WAKATOBI || kilatnusantara.com
Ketua DPRD Provinsi Sulawesi tenggara (Sultra) Abdul Rahman Saleh mengkritik lambannya kebijakan yang di ambil Bupati Wakatobi Haliana untuk menghadirkan kembali maskapai penerbangan dari dan ke daerah yang terkenal dengan keindahan bawa lautnya itu.
Kritikan tersebut terlihat dalam video saat dilaksanakan dialog publik dengan tema masyarakat kota Kendari asal Wakatobi bertanya, pada 27 Januari 2022 di salah satu cafe di kota Kendari.
Abdul Rahman Saleh menyebutkan, anggota DPR RI Hugua salah mengkader Bupati Wakatobi Haliana, sehingga ia juga akan mendapatkan dosa struktural.
“Pak Hugua ini akan mendapat dosa struktural karena salah mengkader, tidak bisa lepas begitu saja,” kata Abdul Rahman Saleh.
Dimana di ketahui Haliana merupakan kadernya Hugua di PDI-P. Dan Hugua juga merupakan mantan Bupati Wakatobi dua periode.
Menurutnya, Bupati Wakatobi Haliana tidak mempunyai niat menjadi pemimpin yang menyensarakan masyarakat.
Namun ia juga mempunyai cita-cita yang baik seperti para pendahulunya untuk membangun Wakatobi.
“Itu cita-citanya, tapi ini bajunya S dia mau menyelesaikan XL itu yang susah. Tidak bisa di paksakan pak, kapasitasnya ATR (pesawat berkapasitas kecil) tapi memikirkan Airbus (pesawat berkapasitas besar) susah itu,” ungkapnya
Ia berharap, Haliana bisa instrospeksi diri dan mendatangi pihak yang berwenang mengambil kebijakan dan yang mengetahui persoalan penerbangan.
Ia menegaskan, jika suatu daerah di pegang oleh orang yang salah maka tinggal tunggu kehancuran.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra ini meminta, agar Haliana banyak belajar di Hugua karena dia mampu menghadirkan maskapai penerbangan tanpa ada subsidi. “Pelayanan kepemimpinan, kekosongan kepemimpinan yang tak bisa kita hindari,” ucapnya
Iapun meluapkan kekecewaannya karena walaupun telah diundang dalam forum tersebut Bupati Wakatobi enggan hadir, padahal para tokoh hingga politisi sedang membicarakan dan mencarikan solusi terkait persoalan yang terjadi di Wakatobi.
“Mau bilang duduk bersama tidak bisa karena yang bersangkutan (Haliana) tidak mau datang dan tidak mau menyelesaikan,” paparnya
Amran Mustar Ode