Survei Capres RI: Prabowo Masih Unggul Tipis

Survei Capres RI: Prabowo Masih Unggul Tipis

Prabowo Subianto kembali menduduki posisi teratas dalam jajak pendapat yang dirilis Jumat (20/10). Ia masih mengalahkan Ganjar Pranowo dari partai berkuasa hanya dengan selisih tipis saat musim pemilu dimulai.

Hingga Jumat, mantan komandan pasukan khusus tersebut belum mendaftar untuk pemilu bulan Februari yang akan menentukan siapa yang akan memimpin Indonesia dan menggantikan Joko Widodo ketika masa jabatan kedua dan terakhirnya berakhir tahun depan.

Survei tersebut, yang dilakukan pada tanggal 2 hingga 10 Oktober oleh lembaga survei Indikator Politik, yang dirilis pada hari Jumat, menunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo didukung oleh 37 persen dari 4.300 responden, dengan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar mendapatkan 34,5 persen dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mendapatkan 21 persen. ,9 persen. Hampir tujuh persen responden mengatakan mereka masih ragu-ragu.

Jajak pendapat yang dilakukan terhadap 1.620 masyarakat Indonesia pada tanggal 2 hingga 8 Oktober, yang dirilis pada hari Kamis oleh Lembaga Survei Indonesia, juga menunjukkan hasil yang sama, dengan Prabowo memperoleh 37 persen, Ganjar dengan 35,2 persen, dan Anies dengan 22,7 persen.

Pekan ini, Jokowi mengatakan bahwa ia tidak terlibat dengan para kandidat tersebut, namun orang-orang di lingkaran politiknya mengatakan bahwa calon pemimpin tersebut ingin mempertahankan pengaruhnya dan diam-diam mengumpulkan dukungan untuk Prabowo, setelah sebelumnya tampil mendukung Ganjar, kandidat dari Partai Republik. perkemahannya. Partai PDI Perjuangan.

Keunggulan Prabowo, yang diraihnya dalam sebagian besar jajak pendapat tahun ini, adalah karena sekitar 30 persen pendukung Jokowi akan memilihnya, menurut analis Indikator, Burhanuddin Muhtadi.

“Prabowo calon tengah menurut saya. Karena dia mendapat dukungan dari loyalisnya dan loyalis Widodo, ujarnya dalam konferensi pers mengutip data tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini akan menyelenggarakan pemilihan presiden dan legislatif pada tanggal 14 Februari, dengan hampir 205 juta pemilih yang memenuhi syarat, yang sebagian besar berusia di bawah 30 tahun.

Ganjar dan Anies, keduanya berusia 54 tahun, mendaftar untuk mengikuti pasangannya pada Kamis di hari pembukaan pendaftaran. Prabowo, 72 tahun, pada hari Jumat mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan mendaftar minggu depan.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi kampanye Prabowo adalah pilihan pasangannya, dengan spekulasi luas bahwa putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, 36, akan bergabung sebagai pasangannya, sehingga memungkinkan dia untuk menjaring pemilih baru.

Namun ada kontroversi mengenai Gibran pekan ini, setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan syarat usia minimal 40 tahun tidak berlaku bagi semua calon, praktis memberi lampu hijau bagi Wali Kota Surakarta untuk mencalonkan diri. Keputusan itu diambil setelah jajak pendapat terbaru dilakukan.

Burhanuddin dari Indicator mengatakan elektabilitas Prabowo kemungkinan akan meningkat seiring dengan masuknya Gibran. “Gibran bisa saja menjadi senjata rahasia, tapi pertanyaannya seberapa besar?” dia berkata. [ab/uh]

Tinggalkan Balasan