Bulan lalu, lagu melankolis penyanyi George Benson dibawakan. Sebelumnya, lagu populer “Virgin or Widow” diperkenalkan di Amerika dalam bahasa Inggris. Sejak tahun 2007, dangdut terus merambah Amerika berkat upaya diaspora Indonesia.
Lagu melankolis “Nothing’s Gonna Change My Love for You” telah populer sejak tahun 1985, dibawakan oleh penyanyi Amerika George Benson. Lagunya yang kini lebih dinamis dengan irama dangdut, merupakan upaya terbaru Rissa Asnan untuk membawa dangdut semakin dikenal di Amerika.
Melalui NSR Entertainment, Rissa yang biasa disapa Ira telah memperkenalkan dan memasarkan dangdut di Amerika sejak tahun 2007. Visinya adalah mempopulerkan dangdut di Amerika.
Alasannya adalah, “Karena dangdut adalah salah satu jenis musik yang semua instrumennya dari seluruh dunia, baik Malaysia, Arab, Portugis, hip-hop, jazz, bisa di-mix.” Sepertinya musik dangdut adalah satu-satunya yang ada. yang dapat melibatkan masyarakat Amerika untuk mengenal Indonesia melalui musik dan dapat dikomersialkan sebagai musik internasional.”
“Nothing’s Gonna Change My Love for You” versi dangdut dinyanyikan oleh John JLS. Ia mengenal dangdut sejak tahun 2007 saat Ira mengadakan audisi penyanyi di Amerika untuk membawakan lagu-lagu dangdut. John kemudian pindah ke bidang lain. Namun ketika mengetahui Ira masih aktif memproduksi lagu dangdut, John kembali bergabung dan terlibat dalam proyek menyanyikan lagu-lagu populer.
Tentang John, Ira mengatakan, “John sebenarnya sudah berkecimpung sejak tahun 2007, karena sempat tidak yakin, dan kini akhirnya kembali berjuang bersama dangdut, mempromosikan dangdut di Amerika.”
Lagu ‘Tak Ada Yang Akan Mengubah Cintaku padamu’ versi dangdut dapat ditemukan di platform Spotify, iTunes, dan iHeart Radio.
“Perawan atau Janda”
Dalam misinya menggemparkan Amerika dengan dangdut, Ira berkolaborasi dengan produser musik Sofwan Bom Bom, pemilik Sani Musik di Indonesia. Alhasil, ia memperkenalkan ‘Choice’, versi bahasa Inggris dari lagu dangdut populer ‘Perawan atau Janda.’
‘Choice’ diluncurkan di YouTube pada Agustus lalu. Ira mengajak Kristin D menyanyikan lagu tersebut.
Kristin sudah tidak asing lagi dengan dangdut karena ia membintangi film pendek berdurasi setengah jam, Dangdut 101 produksi NSR pada tahun 2020.
Kristin (36), pernah menjadi penyanyi tamu di konser Raja Dangdut Oma Irama. Meski belum lancar berbahasa Indonesia, Kristin punya cara memahami lagu.
Kristin menuturkan, untuk mengapresiasi lagu tersebut, ia terlebih dahulu mencari tahu terjemahan lirik dan lagunya melalui Google. Dengan begitu, dia bisa menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris dan bernyanyi dengan penuh emosi.
Tema dangdut untuk Tim Nasional
Menurut Sofwan, lagu tidak hanya dilihat dari liriknya saja, melainkan ritmenya. Kini Sofwan juga siap memperkenalkan lagu-lagu dangdut berbahasa Inggris lainnya di dalam negeri, di ajang internasional.
“November ini ada piala dunia U-17 ya? Nah itulah genre dangdut untuk lagu tema Piala Dunia Timnas Indonesia. Jadi banyak orang yang menggemakannya. Penciptanya masih sama dengan yang menciptakan lagu ‘Sakitnya Ada Disini’. Judulnya, ‘Dengan Garuda Kita Bersama’, sejenis dangdut remix dan dangdut koplo, jelasnya.
Respon komunitas musik
Pengamat musik Yohanes Wahyudi di Virginia menyambut baik upaya memperkenalkan dangdut ke luar Indonesia. Ia mengapresiasi apa yang telah dilakukan Ira selama lebih dari 15 tahun.
“Lirik musik dangdut banyak yang lucu-lucu. “Jadi kalau dibuat bahasa Inggris, akan menarik kalau lagu-lagunya dibuat sendiri dengan menggunakan musik koplo,” komentarnya.
Sementara itu, Ulung Mikhael Tanoto, pemerhati musik film lulusan University of North Carolina, ingin dangdut di Amerika terus bergerak dan bisa memantau pangsa pasarnya.
“Kalau bagi orang Indonesia mungkin menarik, nah pasar dangdut di Amerika itu di mana? Karena kalau orang Indonesia, daya tariknya: wah, ada orang asing yang nyanyi dangdut, ada orang kulit hitam (kulit hitam) yang nyanyi dangdut,” jelasnya. .
Ira rutin mengundang penyanyi dangdut Amerika untuk tampil di acara-acara yang berkaitan dengan Indonesia. Baru-baru ini, misalnya, ia menampilkan mereka di Festival Jalanan Indonesia di New York, sebuah acara yang menarik perhatian banyak orang Amerika. [ps/ka]