Daerah  

Grup Restorasi Jepara Menyoal Jalan Rusak Pemerintah Tak Bergeming Benarkah Banyak Didukung Oknum Wartawan Penjilat?

Grup Restorasi Jepara Menyoal Jalan Rusak Pemerintah Tak Bergeming Benarkah Banyak Didukung Oknum Wartawan Penjilat?

Jepara || kilatnusantara.com

Dunia maya lokal Jepara masih diwarnai pro dan kontra soal kerusakan jalan di ruas Gotri-Welahan yang paling parah sepanjang jalan raya Jepara- Bangsri.sebenarnya jalan sebagai fasilitas umum,justru kerusakannya membuat rakyat selalu pengguna jalan jadi korban.

Kenapa mesti begitu, sebab banyak penguna jalan yang melintas di area jalan berlubang seperti kubangan kerbau, jikalau tidak ekstra hati hati pastilah terperosok nyungsep, korbanpun berjatuhan.

Seperti di ungkapkan oleh Akun WhatsApp Urip Iku Urup, penghuni WhatsApp di grup restorasi Jepara itu membeberkan sebab musabab rusaknya jalan di wilayah jepara di dominasi armada truck yang melebihi tonase bahkan menuduh armada PLTU sebagai penyebabnya kerusakan jalan. ” Masalah jalan propinsi, jalan nasional nok jeporo cepat rusak iku ono 2 faktor tonasi yang melebihi kapasitas jalan ini sumber nya dari truk-truk muat limbah PLTU yang melebihi tonase jalan kita maksimal 30 ton, tapi truk-truk muat limbah PLTU itu 40 ton keatas”. sebutnya saat kritik argumennya dengan sesama penghuni grup restorasi.

Meski kritiknya ditujukan kepada pemerintah, akun WhatsApp yang dikabarkan milik Mbah Kholil warga Desa Kecapi itu menambahkan.”jelas ini kejahatan anehnya polres jepara diam, pura-pura tidak tau karena diatur berangkatnya tengah malam Polres Jepara lebih senang operasi pagi hari jaring anak-anak sekolah ini ironi”. ujarnya penuh prihatin terhadap rapuhnya para pejabat Pemerintah Jepara.

PJ Bupati Disebut Tidak Tegas

Mbah Kholil juga menyebut dan menyindir keras terkait etika Kepemimpinan bagi pejabat publik yang sebenarnya, semua fasilitas,baik gaji, tunjangan di biayai dari duit rakyat.Namun lagi- lagi tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat Desa Kecapi itu menuding Bupati serta Pejabat PUPR Jepara kurang maksimal bekerja. “Pj bupati harus tegas, juga kepala DPRD harus panggil kapolres untuk mengecek dan klarifikasi jangan mentang-mentang yang punya armada mertua, atau sohib ini kok rumit sekali karena faktor kepentingan terus rakyat harus mengadu kemana PJ Bupati harus peka karena PUPR Jepara ini kurang maksimal nambal jalan rusak ini proyek bancakan oleh oknum yang diseting berkala, Kita obyektif mencari solusi tapi harus dikerjakan sesuai dengan SOP Tidak etis pejabat Di Jepara ini bila ada pertemuan datang, duduk, makan terus pulang, ini sinetron memalukan hanya buka seremonial PJ Bupati, Sekda, Kapolres, Dandim, ini kompak jangan omong cipto mangun kusumo dengan gaya model bilung ini.Hormati dong nara sumber kita dialog interatif ojo koyo acara anak pelajar kita tersinggung ini kni kurang bijaksana bapak-bapak pejabat.” Beber sesepuh Desa kecapi itu penuh kecewa dengan perilaku Pejabat Jepara,10/3/2023.

Ganjar Beri Instruksi

Mbah Kholil juga memberikan informasi di grup Restorasi Jepara, atas percakapannya via WhatsApp dengan para pemangku kepentingan baik dari Menteri, gubernur,para politikus anggota dewan, benarkah?
Berikut keteranganya
“3 point kita dimukernas partai PAN minta pada Ganjar jalan Di Jepara dimuluskan, Karimun Jawa ditertibkan ekonomi berbasis UKM digairahkan Ganjar, jokowi, Erik, Pratikno bilang bagus dan setuju bahkan Erik dan Zulhas minta jadwal ke Jepara tapi sampai sekarang Pemda belum menembusi kami, Ganjar sdh instruksikan pada Pemda 3 point itu juga Ganjar omong pj bupati orangku PJ gak hadir pada Rakernas PAN.

Sementara.Akun WhatsApp BBM Furniture juga menimpali, “Laa pripun mbah warga perlu trun jalan”.tanyanya sembari jemarinya mengetik komen yang lain.

Anehnya lagi Akun WhatsApp dengan nama Singgih Pers Top Jepara membalas komentar dengan unggahan kejadian masalah dilain daerah Jepara, padahal semestinya sebagai jurnalis adalah agen perubahan bagi daerahnya,artinya dimana jurnalis punya konsep pikiran cerdas,sudah barang tentu akan berpengaruh pada pembangunan daerahnya sendiri.Adapun yang diser ke grup WhatsApp restorasi Jepara kejadian kecelakaan di wilayah Lasem Rembang. “Tkp Desa Banggi timur kota rembang saat ini masih proses evakuasi korban ( TKP JLN LASEM – REMBANG)”. ujarnya via komentnya namun diteruskan.

Kemudian yang aneh dan terjadi,seperti disebutkan adanya perang urat syaraf wartawan Jepara beberapa pekan kemarin.Hal tersebut ditanggapi oleh Toni aktivis Pusbimtekpalira (Pusat Bimbingan Teknis Literasi Nusantara).
Dia prihatin dengan tupoksi wartawan dijepara yang saling serang gegara recehan uang bahkan ada kalimat yang tidak patut yaitu tuduhan adanya wartawan penjilat.”rata rata mereka itu krisis nama, artinya ingin terkenal, merasa senior, padahal baru kemarin jadi jurnalis.harus kawan kawan lebih baik kembali ada jati diri jurnalis, yaitu sebagai pengawas, pengktrisi, pengontrol kebijakan pemerintah, janganlah demi receh saling menganggap seprofesinya jadi leceh”. pesan pria berbadan tegik berkaos merah saat dikonfirmasi di warung kopi ngabul.

Eko H

Tinggalkan Balasan