Jambi || kilatnusantara.com
Provinsi Jambi dilanda kemarau panjang, tidak luput juga kabupaten Sarolangun.
Dampak kemarau tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat, sungai Batang Tembesi salah satu urat nadi yang menjadi tempat bergantung masyarakat mengalami penurunan debit air.
Air sungai surut sehingga dasar sungai pun sudah memunculkan diri, sehingga untuk menyebrangi sungai sudah bisa berjalan kaki, tidak sebatas itu saja 80% sumber air Warga Kelurahan Pauh yaitu sumur mengalami kekeringan sebagian besar sumur adalah sumur resapan Tradisional.
Serta di perparah lagi dengan keadaan Perusahaan air Minum Daerah PDAM pun terkendala Produksi dalam menyuplai air kerumah warga dikarenakan perusahaan BUMD tersebut bahan baku air bersumber dari sungai Batang Tembesi, mesin sedot air dalam keadaan posisi di atas tanah/tebing sungai.
Terpaksa Para petugas PDAM tersebut harus bekerja keras mencari solusi dengan menambahkan pipa air agar bisa produksi.
Keadaan diperhebat lagi dengan kabut asap menyelimuti Provinsi Jambi dan Kabupaten Sarolangun adalah dengan kondisi yang terparah.
“kabut asap tersebut bersumber dari kebakaran hutan dan lahan baik dari lahan Masyarakat Pribadi maupun dari lahan perkebunan Perusahaan namun kebakaran masih dapat di atasi” ujar warga yang tidak mau namanya disebutkan, 09 Oktober 2023.
Dengan kendala serta keadaan di atas maka Bapak Camat Jupri, SE beserta staf dan pihak Kepolisian Sektor Pauh bersama Koramil dan beserta masyarakat melakukan Shalat Istisqo yaitu salah Satu Shalat sunat meminta untuk di turunkan Hujan.
Dalam hal ini Tokoh Agama dan Tokoh adat Kelurahan Pauh sadar betul permasalahan kekeringan dan kemarau panjang ini bisa di atasi dengan meminta keagungan tuhan yaitu Allah SWT.
Adapun kemarau ini sudah berjalan selama kurang lebih 6 bulan lamanya sejak bulan April 2023.
Maka inisiatif ini datang dari camat beserta warga untuk melakukan Shalat Istisqo di Lapangan sepak bola Kelurahan Pauh, dan kegiatan yang sama diikuti juga oleh Desa Batu ampar dan Desa Taman bandung Kecamatan Pauh.
Tim Red