Kilatnusantara.com | Tangerang
Terkait semakin mencuatnya pemberitan kasus penjualan Lembar Kerja Siswa (LKS) di salah satu sekolah di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, tepatnya di Sekolah Dasar Negeri III Sukaharja Sindang Jaya, yang diduga dipasilitasi oleh guru pengajar di masing- masing kelas. Persoalan penjualan Buku LKS yang di beritakan oleh beberapa media online dari hasil investigasi LSM TAMPERAK Kabupaten Tangerang (Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi), 18 Januari 2023
Sehubungan dengan pemberitaan Jual beli LKS di SDN Sukaharja III Kepala Sekolah dan Salah satu oknum wartawan yang diduga membekingi sekolah tersebut memanas seperti cacing kepanasan, berdasarkan berita itu Kepala Sekolah meminta kepada salah satu oknum wartawan yang bernisial N untuk menyelesaikan terkait pemberitaan yg diberitakan awak media dan LSM TAMPERAK.
Setelah awak media mendapat informasi dari komite sekolah katanya sudah beres, kemarin kata Kepala Sekolah ada wartawan datang, untuk menyelesaikan permasalahan itu.
Dihari yang sama awak media kembali mengkonfirmasi kebenaran pemberitaan yang di lakukan oleh salah satu oknum wartawan kepada ketua LSM TAMPERAK Kabupaten Tangerang, Ahmad Sudita mengatakan, “Ini aneh ada salah satu oknum wartawan yang datang kesekolah untuk menyelesaikan masalah ini, namun bukan kordinasi yang baik malah mencak-mencak seperti cacing kepanasan,” katanya.
Terkait gencarnya pemberitaan soal buku Lembar Kerja Siswa (LKS) Ahmad sudita memberikan penjelasan sehubungan dengan berita itu, “Oknum mengaku wartawan yang pembackup Kepsek SDN III Sukaharja kurang mengerti soal kode Etik Jurnalistik,” ucapnya.
“Pemberitaan ini kan terkait jual beli LKS dilingkungan sekolah kenapa dia mencak- mencak dan memprovokasi saya di group WhatsApp salah satu partai, oknum wartawan ini seperti cacing kepanasan yang sok ingin menjadi pahlawan kesiangan, ini akan menjadi bola panas buat dirinya dan berdampak semakin buruk terhadap pihak sekolah”.
“Jelas oknum tersebut tidak mengerti kode etik jurnalistik, ketika permasalahan ini saya akan bawa ke Jejaksaan Negri, dia makin jadi memprovokasi saya di group kan aneh, seperti anak kecil saja,” tutupnya.
(Mail)