Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dalam keterangannya via
“Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari bertambahnya korban jiwa,” kata Kementerian Luar Negeri dalam keterangannya, Minggu (8/10) pagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hamas meluncurkan roket ke arah Gaza, memicu sirene peringatan di selatan dan utara Israel, pada hari Sabtu. Pesawat pencegat anti-roket Israel bergemuruh di Yerusalem.
Dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, ratusan pejuang bersenjata Hamas meledakkan sebagian pagar pemisah Israel yang dijaga ketat, dan menyerbu pemukiman Israel di sepanjang perbatasan Gaza. Baku tembak pun tak terhindarkan.
Media Israel, mengutip pejabat layanan darurat, mengatakan sedikitnya 250 orang tewas dan lebih dari 1.500 orang terluka. Hal ini membuat serangan Hamas menjadi serangan yang memakan korban jiwa terbanyak di Israel dalam beberapa dekade.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan sedikitnya 232 orang di Jalur Gaza tewas dan sedikitnya 1.700 lainnya terluka akibat serangan balik Israel.
Staf MER-C Lokal Dibunuh
Setidaknya satu staf MER-C lokal (Komite Penyelamatan Darurat Medis) Indonesia – sebuah organisasi kemanusiaan untuk keadaan darurat medis – di Jalur Gaza tewas akibat serangan balasan Israel di wilayah tersebut.
Farid, relawan MER-C yang masih berada di Jalur Gaza, melalui keterangan tertulis mengatakan, salah satu serangan Israel menyasar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza.
“Kami sedang berada di Wisma Dr. Joserizal Jurnalis, tiba-tiba kami mendengar ledakan yang sangat dahsyat. Ternyata tembakan roket dari pesawat tempur Israel jatuh sangat dekat dengan lokasi kami dan menghancurkan mobil operasional MER-C yang berada di dalam. depan Wisma Dr Joserizal Jurnalis, kata Farid melalui X.
Ia menambahkan, petugas setempat yang meninggal tersebut bernama Abu Romzi. Saat kejadian, dia berada di dekat ambulans dan menjadi syahid. Abu Romzi kemudian dilarikan ke RS Indonesia.
Abu Romzi diketahui bertugas di Jalur Gaza sejak 2011. Belum ada informasi lebih detail terkait pemakaman atau kemungkinan pemulangan jenazah ke Indonesia.
Serangan tersebut juga merusak beberapa wisma dan tempat tinggal relawan di kawasan RS Indonesia.
Warga sipil diperintahkan untuk mengungsi
Perkembangan lainnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Minggu (8/10) pagi meminta warga sipil di Gaza segera meninggalkan kawasan tersebut karena militer Israel dijadwalkan melancarkan operasi dengan kekuatan penuh.
“IDF (Angkatan Pertahanan Israel/Angkatan Bersenjata Israel.ed) akan menggunakan seluruh kekuatannya untuk menghancurkan kemampuan Hamas. “Kami akan menghancurkan mereka, dan akan membalas apa yang mereka lakukan terhadap Israel dan warganya kemarin,” tambah Netanyahu.
Dia mengancam akan menghancurkan semua tempat dimana Hamas berada, bersembunyi dan beroperasi di kota jahat itu, menjadi puing-puing. [em/ft]