Biden Siap Mendorong China Memulihkan Hubungan Militer dengan AS

Biden Siap Mendorong China Memulihkan Hubungan Militer dengan AS

Beberapa hari sebelum pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Ti Xi Jinping pada konferensi tingkat tinggi (KTT) Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT) (Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik/APEC) di San Francisco pertengahan minggu ini, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan Minggu (12/11) bahwa Biden ingin memulihkan hubungan militer dengan Tiongkok.

Pertemuan di KTT APEC ini merupakan yang pertama bagi Biden dan Xi dalam satu tahun terakhir. Pertemuan ini juga merupakan pertemuan tatap muka kedua antara kedua pemimpin sejak Biden berkuasa pada Januari 2021.

“Presiden Biden berkomitmen untuk membangun kembali hubungan militer-ke-militer karena dia yakin hal itu demi kepentingan keamanan nasional Amerika,” kata Sullivan, yang berbicara dalam program tersebut. “Menghadapi Bangsa” di stasiun televisi CBS.

“Kita memerlukan saluran-saluran komunikasi agar tidak terjadi kesalahan, atau salah hitung, atau miskomunikasi,” imbuhnya.

Sullivan lebih lanjut mengatakan pemulihan hubungan militer dapat terjadi di setiap tingkat, mulai dari kepemimpinan senior hingga tingkat operasional taktis, serta “di perairan dan udara Indo-Pasifik.”

Hubungan Militer dengan Tiongkok

Sementara itu saat menjadi pembicara di acara tersebut “Negara dari Persatuan” Dari CNNSullivan mengatakan Biden akan berusaha untuk “mendorong kemajuan” dalam hubungan militer kedua negara dalam pertemuannya dengan Xi, namun menolak memberikan rincian lebih lanjut.

“Pada dasarnya Tiongkok memutus hubungan komunikasi ini. Presiden Biden ingin membangun kembali hubungan tersebut. “Ini agenda utama kami,” kata Sullivan.

Pertemuan Biden-Xi diperkirakan akan membahas isu-isu global, mulai dari perang Israel-Hamas hingga invasi Rusia ke Ukraina, hubungan Korea Utara dan Rusia, isu Taiwan, Indo-Pasifik, hak asasi manusia, produksi fentanil, masalah kecerdasan buatan, terhadap hubungan ekonomi dan perdagangan yang “adil”, kata seorang pejabat senior Amerika.

Hubungan kedua negara memburuk setelah Biden memerintahkan penembakan jatuh balon mata-mata Tiongkok yang terbang di atas wilayah Amerika. Namun, sejak kejadian tersebut, sejumlah pejabat tinggi Biden telah datang ke Beijing dan bertemu dengan rekan-rekan mereka untuk membangun kembali kepercayaan dan komunikasi.” [em/lt]

Tinggalkan Balasan