Prabowo Kritik Uni Eropa Terkait Deforestasi

Kandidat presiden Prabowo Subianto pada Senin (13/11) mengkritik Uni Eropa atas larangan impor minyak sawit. Ia mengatakan, orang-orang Eropa pada masa kolonial juga bersalah atas penggundulan hutan.

Uni Eropa pada bulan April mengesahkan undang-undang yang akan melarang impor komoditas yang terkait dengan perusakan hutan, termasuk minyak sawit dimana Indonesia merupakan produsen terbesar di dunia.

Prabowo, yang unggul dalam jajak pendapat menjelang Pemilihan Presiden yang akan diadakan pada bulan Februari 2024, mengatakan Indonesia menjaga hubungan “baik” dengan Eropa “meskipun terkadang kita memiliki masalah dengan Uni Eropa.”

Menteri Prabowo Subianto menghadiri rapat Partai Gerindra, di Bogor, 12 Agustus 2022. (Foto: Reuters)

Menteri Prabowo Subianto menghadiri rapat Partai Gerindra, di Bogor, 12 Agustus 2022. (Foto: Reuters)

“Kami membuka pasar kami untuk Anda,” katanya, mengutip kendaraan Mercedes Benz dan Volkswagen sebagai contohnya. “Tetapi Anda tidak mengizinkan kami menjual minyak sawit, dan sekarang kami mengalami kesulitan dalam mencoba menjual kopi, teh, coklat,” ujarnya pada forum yang diselenggarakan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta.

Uni Eropa mengatakan melalui email bahwa mereka tidak dapat mengomentari pernyataan kandidat politik Indonesia.

“Peraturan ini berlaku untuk semua orang, di dalam dan di luar Eropa. Peraturan ini berlaku untuk komoditas, bukan negara, dan tidak bersifat menghukum atau proteksionis, namun menciptakan persaingan yang setara,” katanya, seraya menambahkan bahwa peraturan ini melibatkan mitra sehingga kita dapat melanjutkan perdagangan, namun tanpa penggundulan hutan.”

Hingga larangan ini berlaku, Uni Eropa merupakan pembeli minyak sawit Indonesia terbesar ketiga.

Produksi minyak sawit sering disalahkan oleh para pemerhati lingkungan sebagai penyebab deforestasi. Namun, Prabowo mengatakan bahwa selama pemerintahan kolonial, orang-orang Eropa memaksa orang Indonesia untuk menanam teh, kopi, karet, dan coklat dan “Anda telah menghancurkan hutan kami sebelumnya.”

Indonesia adalah negara jajahan Belanda ketika masih dikenal sebagai Hindia Belanda dan merupakan sumber kekayaan penting berkat perdagangan rempah-rempahnya.

Truk pengangkut tandan buah sawit segar mengantri bongkar muat di sebuah pabrik di Aceh Barat, 17 Mei 2022. (Foto: Antara/Syifa Yulinnas via REUTERS)

Truk pengangkut tandan buah sawit segar mengantri bongkar muat di sebuah pabrik di Aceh Barat, 17 Mei 2022. (Foto: Antara/Syifa Yulinnas via REUTERS)

Jika dia memenangkan kursi kepresidenan, Prabowo berkata: “Saya tidak ingin proteksionisme, saya ingin kesetaraan.”

Indonesia adalah produsen utama kopi, coklat, karet dan produk kayu dan sekitar 6 miliar euro ($6,41 miliar) ekspor tahunannya akan terkena dampak Undang-Undang Deforestasi Uni Eropa, kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto

Uni Eropa, Indonesia dan negara tetangga Malaysia, produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia, telah membentuk satuan tugas untuk membahas undang-undang tersebut. [ab/ka]

Tinggalkan Balasan