Di sela-sela rangkaian KTT APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) di kota San Francisco, California, Presiden Joko Widodo mengunjungi Stanford University untuk memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa dan masyarakat umum di sana, Rabu (15/11). .
Jokowi membuka ceramahnya dengan menyapa hadirin, “Ayo, para Kardinal!” yang disambut dengan tepuk tangan meriah. Seruan tersebut merujuk pada maskot tim olah raga kampus di pantai barat Amerika Serikat tersebut.
Sambil sesekali menyisipkan humor, Presiden ketujuh RI ini menceritakan warisan dan ambisinya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia, khususnya pembangunan Ibu Kota Indonesia. IKN merupakan proyek infrastruktur raksasa yang diharapkan bisa menjadi solusi berbagai permasalahan Ibu Kota Jakarta, meski mengundang pro dan kontra.
Dalam kesempatan itu, Jokowi memamerkan capaian pemerintahannya selama ini dengan mengutip sejumlah data, seperti penurunan emisi sebesar 91,5 juta ton pada tahun 2022 menurut Kementerian ESDM, hingga laju deforestasi yang bisa ditekan. menjadi 104.000 hektar pada tahun yang sama, menurut catatan Kementerian. Lingkungan dan kehutanan.
“Komitmen kami tidak perlu dipertanyakan lagi. Indonesia jalani pembicaraan, jangan bicara apa-apa,” katanya seraya menyebut pemerintahannya konsisten dalam memenuhi janji melawan perubahan iklim dan melakukan transisi energi.
Di saat yang sama, diakuinya, permasalahan pendanaan dan transfer teknologi masih menjadi tantangan besar yang menyulitkan negara-negara berkembang untuk mewujudkan target ramah lingkungannya. Ia mencontohkan, skema pendanaan iklim dalam bentuk utang justru semakin membebani negara-negara miskin dan berkembang.
“Ini saya sampaikan di mana-mana setiap bertemu investor,” kata Jokowi. “Kita membutuhkan investasi besar, serta transfer teknologi dan kolaborasi.”
Kolaborasi Otoritas Stanford-IKN
Dalam kuliah umum yang dihadiri sedikitnya 100 orang tersebut, Jokowi kemudian menyambut positif kerja sama yang dijalin Universitas Stanford dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) di bidang penelitian dan pengembangan inovasi berkelanjutan.
Pada bulan September 2023 di Jakarta, pihak kampus dan otoritas IKN sudah menandatanganinya Surat Niat (LoI) atau komitmen awal kemitraan, pada hari Rabu. Kepala Otoritas IKN Bambang Susantono, Dekan Stanford Doerr Sustainable School Arun Majumdar, dan alumnus Stanford Anindya Bakrie menandatangani pernyataan bersama sebagai tindak lanjut rencana kerja sama membangun pusat penelitian di nusantara.
Dalam pidato singkat sebelum kuliah umum Jokowi, Arun Majumdar mengatakan, “Merancang dan membangun (ibu kota) baru dari awal bisa menjadi contoh bagi seluruh dunia betapa pentingnya kehidupan perkotaan yang berkelanjutan. Kita tidak sabar menunggunya.”
Sehari sebelumnya, Selasa (14/11), Kepala Otoritas IKN Bambang Susantono menandatangani nota kesepahaman dengan Microsoft. Berdasarkan keterangan tertulis Otoritas IKN, Microsoft akan terlibat dalam proses transformasi digital di IKN, melalui pengembangan data center dan infrastruktur digital. komputasi awanuntuk memberikan pendidikan digital dan keterampilan komputer bagi komunitas lokal.
Sementara itu, pada Senin (13/11), OIKN telah menandatangani nota kesepahaman dengan tiga perusahaan teknologi Amerika, termasuk Cisco, yang akan memasang perangkat smart city seperti jaringan sensor dan integrasi aktivitas pengolahan data melalui internet (Internet untuk segala), Autodesk yang akan membantu kegiatan perancangan infrastruktur hingga perencanaan kota, dan ESRI yang akan terlibat dalam perencanaan tata ruang dan pertanahan di IKN.
“Dari sekitar tahun lalu sebenarnya kami sudah melakukan pendekatan ke berbagai institusi, dimana kemarin kami kembali menegaskan rencana kami dengan mereka untuk membuat program yang konkrit,” kata Bambang kepada KILAT NUSANTARA di San Francisco usai penandatanganan MoU dengan Microsoft.
Dikatakannya, tidak hanya perusahaan teknologi, otoritas IKN juga membuka pintu seluas-luasnya bagi lembaga pendidikan yang ingin turut andil membangun nusantara. IKN sendiri bercita-cita menjadi kota cerdas dan inklusif.
“Stanford akan membuka lembaga di IKN Nusantara sebagai langkah awal sebelum membuka kampus di kemudian hari,” tutupnya.
Presiden Jokowi mengatakan peringatan kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 akan digelar di Nusantara yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. [rd/ah]