Siswa SDN 1 Sudagaran Lestarikan Tradisi Jemblung

Siswa SDN 1 Sudagaran Lestarikan Tradisi Jemblung

Banyumas // Kilat Nusantara

Siswa kelas 5 SD Negeri 1 Sudagaran, korwilcam dindik Banyumas dikenalkan budaya Banyumas Jemblung, Rabu, 14 Desember 2022.

Selepas senam pagi mereka kemudian berganti kostum memakai pakaian adat Banyumasan. Mereka bersiap mementaskan sebuah kesenian yaitu kesenian tradisional Jemblung.

Siswa SDN 1 Sudagaran Lestarikan Tradisi Jemblung

Ahmad Zubair, guru kelas 5 SDN 1 Sudagaran mengatakan Berdasarkan buku paket Budaya Banyumasan kelas 5 yang ditulis oleh Ani Widosari, dkk, jemblung adalah kesenian rakyat berbentuk teater tutur yang berasal dari Banyumas. Jemblung tercipta melalui proses percampuran budaya. Dahulu di Banyumas terdapat tradisi yang dilakukan selama seminggu bila ada seseorang yang melahirkan. Tradisi tersebut disebut dengan tirakatan yang dilakukan sebagai rasa syukur kepada Tuhan dengan harapan bayi yang dilahirkan menjadi anak yang Sholeh dan Sholihah.

“Pada acara tirakatan tersebut terdapat acara macapatan yang dilakukan oleh peserta tirakatan. Macapatan adalah tradisi membaca tembang macapat, seiring perkembangan waktu tradisi macapatan disisipi sebuah percakapan dari cerita rakyat sehingga macapatan berkembang menjadi maca kanda,” jelasnya

Cerita yang disajikan biasanya berasal dari cerita Mahabarata, Ramayana, Babad Banyumas, legenda Kamandaka dan cerita-cerita yang lain.

Ahmad Zubair menambahkan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah disamping menjadi ajang menampilkan kreativitas siswa juga melatih keberanian siswa tampil di depan, dan yang tidak kalah penting adalah sebagai media untuk memperkenalkan kesenian Jemblung yang saat ini hampir punah kepada siswa, di tengah pengaruh gempuran game online.

Zeva Raditya Gailan, salah satu siswa kelas 5 mengatakan bahwa kesenian Jemblung adalah kesenian yang mengasikkan, karena cerita yang dibawakan sangat menarik dan siswa bebas berpenampilan memakai baju adat. Namun ada satu hal yang menurutnya sangat sulit yaitu menghafal script atau naskah cerita.

Siswa lain, Annisa Kirani mengatakan bahwa selain berfungsi sebagai tontonan dan hiburan pertunjukan jemblung juga mengajarkan nilai-nilai luhur tentang etika dalam kehidupan sehari-hari. Jemblung menjadi kesenian yang langka, perlu kesadaran bagi generasi muda untuk melestarikan kesenian tersebut agar kesenian jemblung tetap lestari.

Agus wd

Tinggalkan Balasan

Keluarga Syahrul said = selamat hari jadi lampung ke 59 th= selamat hari jadi lampung ke 59 th= selamat hari jadi lampung ke 59 th=

KILATNUSANTARA.COM