Kuala Teladas || kilatnusantara.com
Akibat Putus Kontrak Proyek Pembangunan Dua Jembatan di parit 2 ,3 dan 4 di Kampung Kuala Teladas Kecamatan Dente Teladas Tulang Bawang (Tuba) Provinsi Lampung yang di kerjakan pihak kontraktor CV. HARDANA PUTRA MESHACH tak kunjung selesai alias stop masyarakat mulai resah.
” Pasalnya jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya akses masyarakat kampung Kuala Teladas untuk membawa angkutan barang ekspor dan impor berupa ,udang ,rajungan dan lain-lain tentu kalau proyek tersebut tidak di lanjutkan warga masyarakat akan mendapatkan dampaknya ” Ungkap Mantan Sekdes Kampung Kuala Teladas Bambang kepada Kilat Nusantara Pada Kamis (19/1/2023).
Di tempat terpisah salah satu warga kampung Kuala Teladas Rudi saat di kompermasi tim kilat Nusantara yang sedang membokar muatan kayu dari mobilnya ke motor kelotoknya melalui transpotasi air menuju kediaman.
Sangat menyayangkan kalau proyek tersebut putus kontrak atau tidak di lanjutkan ,tentu seluruh pengusahaan dan masyarakat kampung Kuala akan merasa rugi ,tadinya dana angkutan transpotasi mobilnya hanya satu kali bongkar namun kini bertambah mejadi dua kali bongkar ” Ujarnya.
Di tempat terpisah salah satu aparatur Kampung Kuala Teladas yang tidak mau di sebut namanya membenarkan proyek pembangunan jembatan tersebut putus kontrak dengan pagu anggaran sebesar Rp 1,7 M dengan masa kerja selama 85 hari saja.
“Sedangkan pelaksanaan pekerjaan tersebut di mulai pada bulan 10 tahun 2022 dan harus selesai pada tanggal (26 /12/2022 .)
namun faktanya sampai pada tanggal (26/12/2022 ) pekerjaan tersebut tidak selesai alias putus kontrak.
Warga masyarakat kampung Kuala Teladas berharap agar pihak terkait khususnya Pemerintah Kabupaten Tulang bawang agar segera mengambil langkah dan solusi supaya proyek tersebut harus di lanjutkan.
Sebab akan berdampak sekali terhadap lajunya pertumbuhan ekonomi masyarakat serta pihak pengusaha / pembina nelayan kalau sampai transpotasi kalau pembangunan proyek tersebut tidak di lanjutkan kembali.
Dan yang saya sangat khawatir warga masyarakat dan para pengusaha akan melaksanakan orasi ke Pemda Tuba ,sebab kenapa proyek tersebut di laksanakan kalau bakal tidak selesai “Pungkasnya.
(M.Gandi)
