APMS WL, Di Duga Melakukan Penimbunan Minyak, Pemilik APMS Tidak Bisa Di Hubungi Lewat Celuler

APMS WL, Di Duga Melakukan Penimbunan Minyak, Pemilik APMS Tidak Bisa Di Hubungi Lewat Celuler

Sulawesi Tenggara // kilatnusantara.com

Maraknya harga BBM membuat masyarakat bertanya tanya terkait pelayanan APMS untuk masyarakat. Dalam pasca marak nya harga BBM tim investigasi pusat media kilat nusantara menilai ada sesuatu hal yang tidak layak di lakukan oleh oknum APMS WL ( inisial ) dimana di temukan langsung dari masyarakat video yang masih melakukan aktivitas malam dan siang.

Tanggal 10/9/2022 Malam Minggu, Kilatnusantara.com mendapatkan video APMS WL yang di mana masih melakukan aktifitas malam, pasalnya dalam pengangkutan BBM menggunakan motor gerobak . Yang parah nya lagi di saat harga BBM naik seperti ini masih saja melakukan hal sedemikian, dugaan ini salah satu penimbunan minyak.

Tim investigasi pusat media kilat nusantara, Tanggal 11/9/2022, parah nya lagi APMS WL masih terus melakukan kegiatan dugaan penimbunan dengan menggunakan mobil pickup di sore hari pasalnya APMS WL disaat melakukan pengisian dengan cara menutup semua pagar.

Yakni APMS WL , dari beberapa bulan yang lalu telah di lakukan diskusi terkait pelayanan APMS ke masyarakat dan terkait untuk menjalankan surat nota kesepakatan pada tahun 2019, JN yang tergabung di Lembaga Komunitas Nelayan Lokal Wakatobi membenarkan bahwa APMS WL ini sudah pernah kita lakukan diskusi dengaj pihak perindag, namun tidak tau sampai masih melakukan penyaluran pakai gen yang di muat di motor gerobak, dan mobil di malam hari.

“APMS WL di duga sudah melakukan pelanggaran pembentukan pengawas BBM dan melanggar Nota Kesepakatan Tahun 2019”, yang parahnya lagi tempat pengisian di tutup dengan seng, seumur umur banyak Pertamina saya lihat baru di APMS WL itu yang aneh.

Lanjutnya – dalam nota kesepakatan terdapat poin ke 9 bagi pengecer yang menjual BBM diatas tarif yang telah ditetapkan akan di berikan sanksi pencabutan izin usaha SPBU/APMS/PANGKALAN, Tutur JN.

Wartawan Media Kilat Nusantara, sampai berita ini di terbit belum bisa menghubungi pemilik, untuk klarifikasi selanjutnya akan di coba terus melakukan komunikasi dengan pihak APMS.

Laporan : R. Mustafa Ansar

Tinggalkan Balasan