BUTON UTARA, SULTRA // kilat Nusantara
Ketua Investigasi Pusat KN sekali gus salah satu pengurus Lembaga Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Nasional dari relawan Jokowi angkat suara terkait kasus yang di lakukan oleh ibu inisial HS kepada Hj Masna selaku korban.
Hal yang di alami oleh pihak korban yakni Hj. Masna tidak ada hasil yang memuaskan yang di berikan oleh pihak polres Buton Utara yang di mana laporan aduan hingga LP tidak belum ada hasil memuaskan.
Sesuai hasil investigasi dari pihak korban dan ketua Investigasi Pusat KN ini bahwa apa yang di lakukan oleh pelaku itu hanya lah omong kosong yang di duga di buat buat.
” Sesuai hasil investigasi kami menilai pihak penyidik maupun kasat reksrim Buton Utara dalam penanganan kasus ini ada dugaan kami bahwa ada permainan sebelah mata, pasalnya pada saat penangkapan si pelaku ini terlihat terbaring sakit namun setelah satu sampai dua hari usai penangkapan pelaku Mondar mandir kayak orang tak berdosa “. Tegas Ali 18/12/2022
Tegas Ali , bahwa setiap kami lakukan komunikasi kepada pihak penyidik selalunya memberikan keterangan yang tidak memuaskan pasalnya pelaku tersebut kami memiliki bukti video 3 hari yang lalu dia mondar mandir ke rumah warga sambil ketawa ketawa. Tegasnya
Dalam hal demikian Ali menilai pihak penegak hukum yang menangani kasus ini ada dugaan unsur memperlambat ataupun ada dugaan permainan mata.
” Kenapa demikian apakah ada laporan aduan dari bulan januari, lanjut Maret, keluar LP bulan September lalu gelar perkara penetapan tersangka bulan 11 sampai detik ini belum ada penangkapan pelaku, tiba tiba surat SP2HP baru keluar pada bulan Desember sekitar 3 hari yang lalu itupun langsung 3 lembar “. Ungkap Ali 18/12/2022
Lanjutan – Harusnya ini sudah ada Penanganan dan penangkapan dan kalau memang sakit panggilkan dokter, saksi dari perbuatan pelaku pun sudah kami siapkan beserta video untuk kami serahkan ke Polda hingga ke Jubir Presidenan RI. Ungkapnya.
Dengan tegas Ali mengatakan bahwa kasus yang sudah di nilai sedang tidak baik baik saja penanganan nya , maka kami akan melanjutkan ke Polda Sultra dan Mabes hingga ke Staff kepresidenan pada Minggu ini , pasalnya bukti dan rekaman video tentang fisik dari pelaku itu sudah ada sama kami. Ujarnya , 18/12/2022
Tim Red
