Kendari, Sultra || kilatnusantara.com
Dewan Pengurus Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Hukum Universitas Haluoleo meminta Kapolsek Kabaena untuk melakukan mediasi masyarakat dalam konflik lahan yang terjadi di Desa Mapila.
Dalam konflik lahan tersebut terjadi di lingkungan PT. Bukit Makmur Resourc ( BMR ). Dalam pengakuan dari masyarakat sudah seringkali terjadi konflik sesama masyarakat di lingkungan tersebut pasalnya ada indikasi penyerobotan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ketua Komisariat menegaskan bahwa Kepolisian harus lebih berpartisipasi dalam penanganan konflik antar masyarakat yang ada di desa Mapila.
” Kepolisian harus lebih berpartisipasi dalam penanganan konflik antar masyarakat yang ada di desa Mapila pasalnya ini kalau makin membludak dan yang kita takutkan di saat membludak atau sudah tak bisa di tangani maka konflik akan semakin besar antara masyarakat, besar harapan kami agar pihak kepolisian bisa melakukan tim gabungan untuk penyelesaian “. Ujar Bung Rasyid, 11/03/2023
Lanjut Ia ( Rasyid ), Dalam konflik tersebut harapan seluruh anggota DPK GMNI Fakultas Hukum Universitas Haluoleo ( FH UHO ) agar secepatnya di mediasi dan segera di selesaikan oleh aparat penegak hukum tentunya pihak keamanan yakni kepolisian pasalnya jika hal itu terjadi terus ( konflik ) sangat besar pengaruh nya di masyarakat desa Mapila. Ujar nya
Ditambahkan Asran Marobo selaku jendlap menegaskan bahwa jika dalam waktu dekat ini tidak ada penyelesaian maka kita akan lakukan aksi di beberapa payaung pelindung masyarakat.
” Saya tegaskan ini demi kebaikan masyarakat setempat bahwa jika konflik masih terus menerus dan aparat penegak hukum tentunya pihak keamanan ( kepolisian ) tidak mampu menangani maka tentunya demi kebaikan masyarakat desa Mapila akan melakukan gelar aksi bahkan RDP dengan pihak Polda Sultra, DPRD Provinsi Sultra, BPN Provinsi Sultra “. Tegas Asran Marobo, 11/03/2023
Lanjut Ia ( Asran ) , dalam hal ini perlu di pertanyakan terkait Kapolsek Kabaena , kalaupun Kapolsek Kabaena tidak mampu maka kami akan sampaikan ke Kapolda Sultra agar segera di copot Kapolsek Kabaena. Tegasnya
Tim Red