Miris, Ditengah Penghargaan AMPL Award Sejumlah Desa Di Wakatobi Masih Alami Krisis Air Bersih

Miris, Ditengah Penghargaan AMPL Award Sejumlah Desa Di Wakatobi Masih Alami Krisis Air Bersih

WAKATOBI || kilatnusantara.com

Ditengah krisis air bersih disejumlah desa di Wakatobi, anehnya Pemerintah daerah (Pemda) setempat malah menerima penghargaan terbaik ke III dalam rangka penilaian Air Minum Penyehatan Lingkungan (AMPL) award 2023 dari Gubernur Sulawesi tenggara (Sultra) pada 20 Maret 2023.

Penghargaan tersebut di terima langsung oleh Bupati Wakatobi Haliana di kota Baubau.

Sementara masih terdapat sejumlah desa di Wakatobi yang saat ini mengalami krisis air bersih di tiga desa di kecamatan Wangi-wangi diantaranya desa Tindoi, Waginopo, dan Pada raya. Tidak mengalirnya air di tiga desa tersebut diduga karena mesin pompa air milik PDAM mengalami kerusakan.

Penghargaan itu seolah melukai perasaan ribuan masyarakat di Wakatobi yang masih mengalami krisis air bersih.

Salah seorang warga Waginopo kecamatan Wangi-wangi Anjum mengatakan, air yang bersumber dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Wakatobi sudah sekitar dua bulan tidak mengalir di desanya.

Sehingga ia mempertanyakan, objektifitas tim penilai yang memberikan penghargaan kepada Pemda Wakatobi.

“Bisanya Pemda Wakatobi terima penghargaan sementara masih terdapat sejumlah desa yang krisis air bersih. Di desa kami ini saja sudah sekitar dua bulan tidak mengalir air,” katanya, Selasa (21/3/2022)

Menurutnya, masyarakat dan pemerintah desa setempat telah mengadukan persoalan tersebut ke pihak Pemda Wakatobi maupun PDAM namun hanya di sampaikan bersabar karena masih dalam proses pembelian mesin.

Ia menjelaskan, air merupakan kebutuhan pokok sehingga ia meminta agar Pemda Wakatobi tidak hanya diam melihat penderitaan yang di alami oleh masyarakat.

“Kita mau masak, makan, mandi, cuci pakaian dan sebagainya harus ada air, jadi pemerintah jangan hanya diam saja,” tegasnya

Untuk memperoleh air bersih, masyarakat di desa tersebut tinggal mengandalkan air hujan, dan membeli dari para mengusaha air dengan harga yang jauh lebih tinggi yaitu Rp 70 ribu pertangki atau perseibu liter atau Rp 2 ribu lima ratus percerigen 20 liter.

“Sekarang ini semua kebutuhan pokok naik, di tambah masyarakat di paksakan membeli air dengan harga tinggi. Kalau orang kaya mungkin tidak terasa, tapi kalau masyarakat miskin ini sangat membebani dan membat susah mereka.” Ungkapnya

Ia berharap, dengan adanya penghargaan dari Gubernur Ali Mazi itu, Pemda Wakatobi segera mencari solusi agar air bersih bisa segera mengalir di desa-desa yang sedang mengalami krisis air bersih.

Sementara itu, Plt Direktur PDAM Tirta Wakatobi Saorudin saat di hubungi melalui via telepon seluler belum bisa berkomentar banyak karena masih dalam perjalanan dari kota Baubau menuju Wakatobi.

“Kami sementara upayakan. Saya masih di Baubau dalam perjalanan balik ini,” singkatnya

Amran Mustar Ode

Tinggalkan Balasan

Keluarga Syahrul said = selamat hari jadi lampung ke 59 th= selamat hari jadi lampung ke 59 th= selamat hari jadi lampung ke 59 th=

KILATNUSANTARA.COM