Menlu RI Menyerukan Israel Menghentikan Pendudukan Ilegal

Sidang khusus Dewan Keamanan PBB di New York, Selasa (24/10), digelar untuk membahas langkah-langkah darurat yang dapat dilakukan untuk menghentikan konflik Israel-Hamas dan mencegah meluasnya perang di kawasan.

“Jadi saya ingin bertanya kepada dewan ini, bagaimana Anda akan menjalankan tanggung jawab Anda? Kapan Anda akan menghentikan perang di Gaza, menegakkan gencatan senjata, membuka akses terhadap bantuan kemanusiaan dan mendesak pembebasan warga sipil yang disandera. Hentikan pendudukan ilegal oleh Israel. “Saya ulangi: hentikan pendudukan ilegal yang dilakukan Israel,” tegas Retno.

Ia berulang kali mengatakan bahwa “Indonesia mengutuk agresi Israel yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap warga sipil di Gaza.” Retno dengan marah mempertanyakan mengapa warga Gaza harus menerima “hukuman kolektif” atas apa yang dilakukan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam wawancara dengan KILAT NUSANTARA di New York, Selasa (24/10).

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam wawancara dengan KILAT NUSANTARA di New York, Selasa (24/10).

“Tidakkah kita akan melakukan apa pun ketika kita melihat rumah sakit dibom, tempat ibadah dibom dan akses terhadap air bersih, listrik dan bahan bakar dibatasi, serta memaksa warga Gaza mengungsi. Ini semua adalah bentuk hukuman kolektif.” di sisi lain, warga sipil menjadi sandera dan nyawa mereka terancam,” kata Retno.

Lebih lanjut Retno yang baru tiba dari Jakarta sebelum pertemuan khusus ini mengatakan, “Indonesia tidak membuang waktu untuk menggalang dukungan untuk mengakhiri aksi kekerasan ini, melalui Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), ASEAN, ASEAN Joint Committee (ASEAN JCC) dan pertemuan lainnya. Indonesia mendorong kesatuan suara untuk segera menghentikan tindakan kekerasan dan fokus pada penanggulangan bencana kemanusiaan.”

Retno Marsudi menekankan tiga tuntutan Indonesia di DK PBB, yakni segera melaksanakan gencatan senjata, mengutamakan akses bantuan kemanusiaan, dan mengembalikan hati nurani di DK ini. “Gunakan kekuatan besar Anda untuk menjadi lebih manusiawi (karena) warga Palestina berhak mendapatkan hak dan perlakuan yang sama.”

Di sela-sela sidang khusus Dewan Keamanan PBB kali ini, Retno Marsudi juga melakukan one on one talk dengan Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken. Belum diketahui apa yang dibicarakan dan apakah akan ada pernyataan yang disampaikan ke publik terkait hasil pembicaraan kedua diplomat tinggi tersebut.

Namun melalui negara sesuai parameter yang disepakati secara internasional.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Blinken melalui ” [em/ka]

Tinggalkan Balasan