Komunitas Rusia di Jakarta Peringati Perang Patriotik Raya

KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Ratusan warga Rusia merayakan peringatan 79 tahun Perang Patriotik Hebat, di rumah dinas duta besar, Jakarta, Kamis (09/05/2024). Perang Patriotik Hebat adalah bagian dari Perang Dunia Kedua, yang terjadi dari tanggal 22 Juni 1941 hingga 9 Mei 1945.

Kuasa Usaha Kedutaan Besar Rusia di Indonesia Veronika Novoseltseva mengungkapkan, rakyat Uni Soviet harus menanggung korban jiwa lebih dari 27 juta orang. Yakni melawan Jerman yang saat itu dinyatakan sebagai negara fasis.

“9 Mei 1945. Rusia pada waktu itu adalah Uni Soviet atas Jerman, yang bertujuan menghancurkan negara kita, dan Perang Patriotik Hebat adalah bagian dari Perang Dunia II. “Harga yang kami bayar adalah rakyat Uni Soviet tewas, lebih dari 27 juta orang tewas,” kata Novoseltseva yang disambut di sela-sela acara.

Menurutnya, semangat patriotik para pejuang merupakan contoh tertinggi patriotisme bagi generasi muda. Konon kekuatan moral, fisik, dan kepercayaan diri mereka yang besar menginspirasi masyarakat Rusia untuk tidak takut terhadap ancaman apa pun.

“Baru pada tahap awal perang, kami dapat berkonsentrasi untuk menemukan sumber daya manusia dan kemampuan untuk menghentikan negara-negara fasis, kemudian mendorong mereka hingga batasnya. “Setelah membebaskan negara-negara Eropa yang diperbudak oleh negara-negara fasis, kenangan ini merupakan warisan yang luar biasa bagi kami dan tidak dapat dilupakan,” ujarnya.

“Karena tidak ada satu keluarga pun di Rusia yang tidak ada seorang pun yang tewas atau membela Tanah Air kita selama Perang Patriotik Hebat.

Orang Rusia membawa foto anggota keluarga mereka yang tewas dalam pertempuran melawan pasukan Jerman selama Perang Patriotik Hebat. (Foto: RRI/Retno Mandasari)

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Serzhan Abdikarimov mengatakan, pengorbanan kakeknya yang merupakan seorang tentara akan selalu dikenang. Ia mengatakan, pengorbanan para pejuang untuk mengusir tentara Jerman memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk hidup lebih baik.

“Ini adalah foto kakek saya yang merupakan seorang pejuang Perang Dunia II dan bertempur di hampir seluruh Eropa, berperang melawan Berlin dan mendapat medali karenanya. “Ini adalah hari yang menyedihkan bagi keluarga saya, rakyat Kazakhstan dan seluruh keluarga bekas Uni Soviet,” kata Abdikarimov.

“Kami menghargai pengorbanan heroik mereka untuk menjadikan hidup kami lebih baik hari ini. Tentu saja, kami tidak akan pernah melupakan tindakan heroik kakek dan nenek kami.”

Hasil pengorbanan para pejuang yang patut diapresiasi oleh Perang Patriotik Hebat adalah demi kebebasan dan kemerdekaan. Dan perjuangan untuk masa depan lebih kepada generasi mendatang.

“Tentu saja kami mengapresiasi para pendahulu kami yang telah memperjuangkan dan membela perdamaian dan kebebasan yang kita nikmati saat ini demi generasi mendatang. “Sehingga kita bisa hidup damai hingga saat ini,” kata Duta Besar Belarusia untuk Indonesia Raman Ramanovsky.

Peringatan Perang Patriotik Hebat diawali dengan penanaman pohon di halaman kediaman resmi duta besar Rusia untuk mengenang jasa para pejuang. (Foto: RRI/Retno Mandasari)

Peringatan Perang Patriotik Hebat diawali dengan penanaman pohon di halaman kediaman resmi duta besar Rusia untuk mengenang jasa para pejuang. Peringatan tersebut juga dihadiri oleh para duta besar negara-negara Commonwealth of Independent States (CIS) atau konfederasi negara-negara bekas Uni Soviet.


Exit mobile version