Kardus Rusak di Beberapa Wilayah Lobar, Bawaslu-KPU Sigap Tangani

KILATNUSANTARA.COM, Lombok Barat: Ketua Bawaslu Lombok Barat Rizal Umami melaporkan pihaknya menemukan beberapa kotak rusak saat pendistribusian logistik pemilu di beberapa kabupaten. Menurut dia, karton yang rusak berpotensi mengganggu proses pemungutan suara.

“Kami menemukan karton rusak di kawasan Gunung Sari, Desa Yeringo pada 12 Februari 2024. Kami langsung konfirmasi ke KPU dan karton tersebut langsung diganti. “Kami juga menemukan karton rusak di kawasan Narmada, Desa Golong dan karton tersebut juga sudah diganti oleh KPU,” kata Rizal saat dikonfirmasi RRI melalui WhatsApp, Selasa (13/2/2024).

Rizal mengapresiasi respon cepat KPU dalam menangani permasalahan karton rusak. Ia berharap tidak ada lagi kotak rusak yang ditemukan di wilayah lain.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada KPU atas kewaspadaannya dalam mengganti kardus yang rusak. Kami berharap ini adalah kasus terakhir dan tidak ditemukan lagi kotak rusak di wilayah lain. “Kami akan terus memantau dan memastikan proses pemilu berjalan lancar dan adil,” kata Rizal.

Namun hari ini, 13 Februari 2024, Rizal kembali menemukan kardus berlubang di kawasan Gerung. Ia pun langsung meminta perhatian KPU untuk segera melakukan perbaikan.

“Kami menemukan karton berlubang di kawasan Gerung. “Hal ini sangat mengkhawatirkan karena dapat mempengaruhi keamanan surat suara,” ujarnya.

“Hal ini sudah kami sampaikan kepada KPU agar dapat segera dilakukan perbaikan. Kami tidak ingin ada penipuan atau manipulasi dalam pemilu ini.”

Rizal mengimbau masyarakat ikut memantau proses pemilu dan melaporkan segala hal yang mencurigakan. Ia juga mengajak warga untuk menggunakan hak pilihnya secara bijak dan hati-hati.

“Kami menghimbau masyarakat untuk memantau proses pemilu dan melaporkan segala hal yang mencurigakan. “Jangan sampai hak pilihnya dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

“Gunakan hak memilih secara bijaksana dan sesuai hati nurani. Mari kita bekerja sama untuk melindungi demokrasi di negara ini.”


Exit mobile version