Bandara Dubai Masih Lumpuh Akibat Banjir

KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Dubai segera berpindah ke Bandara Internasional Dubai yang sempat ricuh akibat adanya penumpang yang terdampar. Operasional penerbangan terganggu akibat banjir yang melanda Dubai.

Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai K. Chandra Negara ingin memastikan kondisi WNI yang terdampar di bandara tersebut. Konsul Jenderal dan lima petugas KJRI membawa makanan karena makanan di bandara sangat sulit didapat.

“Konsul Jenderal sudah berada di bandara sejak pagi, memberikan bantuan sembako dan kemudian memberikan konseling kepada WNI yang berangkat di bandara. “Ada tempat untuk membeli makanan di Dubai, tapi banyak orang yang berebut, padahal jumlah makanannya terbatas,” ujarnya. Pelaksanaan Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya 1 KJRI Dubai, R. Kusuma Pradopo kepada RRI, Jumat (19/4/2024).

Pradopo belum bisa memastikan jumlah WNI yang masih berada di bandara tersebut, namun diperkirakan jumlahnya cukup banyak. Kondisi mereka lelah dan lapar.

“Diperkirakan cukup banyak rombongan umrah berjumlah 100 orang yang ingin kembali ke Indonesia atau melanjutkan penerbangan ke tempat lain sebagai umrah. Selasa lalu ada 21 penerbangan ke Dubai dan 24 penerbangan keluar dibatalkan,” kata Pradopo.

Konjen RI Dubai K. Chandra Negara (kedua dari depan kanan) membawakan makanan untuk WNI yang terdampar di Bandara Internasional Dubai. Konjen ingin memastikan kondisi WNI dalam keadaan baik. (Foto: KJRI Dubai).

Salah satu WNI yang terdampar di bandara adalah musisi Anang Hermansia dan keluarga. Anang mengaku hampir 12 jam berada di bandara dan belum ada kejelasan mengenai penerbangan menuju Indonesia.

Ia meminta bantuan KBRI Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dan KJRI Dubai untuk meminta kejelasan dari pihak bandara. Anang mengaku penerbangannya ke Jakarta sempat dibatalkan sebanyak empat kali.

“Kami mencoba, apalagi saya membawa cucu dan anak kecil. Kami berusaha menghubungi KBRI untuk meminta bantuan karena kami tidak bisa langsung menemui pihak berwajib dan kami berharap pihak berwenang akan menelepon bandara untuk membuat janji,” ujarnya.

Jadwal penerbangan Anang seharusnya pada Kamis (18/4/2024) pukul 10.00 waktu setempat, namun belum ada kepastian jadwal penerbangan hingga berita ini diturunkan. “Suasana di bandara penuh karena penerbangan dari seluruh dunia berhenti di sini, kami bingung,” ujarnya.


Exit mobile version