Pemerhati: Netanyahu Harus Dilengserkan Melalui Pemilu Israel

KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Yuwana mengatakan “kegilaan” Netanyahu harus dihentikan oleh rakyat Israel melalui pemilu. Menurutnya, PBB tidak mempunyai “keberanian” untuk meminta Israel menghentikan agresi militer terhadap Israel.

Mahasiswa Universitas Columbia mengadakan demonstrasi pro-Palestina di kampus pada tanggal 17 dan 30 April 2024. Mereka menuduh kampus tersebut mendukung agresi militer terhadap Gaza. (Foto: Fauzan Permana).

Keberadaan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) juga diabaikan, meski ICC disebut-sebut telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Netanyahu. Serangan balik Iran beberapa waktu lalu membuktikan tak membuat Israel gemetar ketakutan.

“Dunia harus memastikan bahwa Netanyahu harus mundur dari pemerintahan dan harus didukung oleh rakyat Israel. PBB tidak berani, paling efektif mendekati rakyat Israel untuk memastikan oposisi memenangkan pemilu dan mengambil alih kekuasaan dari Netanyahu,” kata Hikmahanto dalam perbincangan dengan Pro3 RRI, Jumat (3/5/2024) malam. .

Baca Juga: Kasus Bentrokan Universitas Columbia, Ratusan Mahasiswa Disuspen

Hikmahanto mengatakan, aksi kekerasan yang dilakukan Israel di Gaza harus terus menjadi viral karena media di Israel dikendalikan oleh pemerintah. Jika sampai viral, kami berharap bisa menyadarkan masyarakat Israel akan tindakan brutal pemerintahnya.

“Rakyat kita harus terus memviralkan kejadian DJ Gaza agar masyarakat Amerika dan Israel bisa membuka mata. Media dikontrol atau percaya versi Israel benar, jadi kalau sering diekspos maka sisi kemanusiaannya yang keluar,” ujarnya.


Exit mobile version