Bukber dengan Jurnalis, Wapres Ingin Silaturahmi Tak Putus

KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Sejak April, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menggelar buka puasa bersama (Bukber) bersama rekan-rekan jurnalis di rumah dinas, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024). Salah satu hal yang dibahas Ma’ruf Amin dalam pertemuan tersebut adalah harapannya untuk tetap berkomunikasi dengan jurnalis meski masa jabatannya sebagai wakil presiden telah berakhir.

“Karena nanti Insya Allah di bulan Ramadhan mendatang saya sudah tidak ada lagi di sini. Tapi saya berharap komunikasi kita tidak terputus meski saya bukan wakil presiden dan masih banyak kegiatan lainnya,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Saya merasa bersyukur karena bisa berkencan. Ada silaturahmi, buka puasa bersama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.”

Menurut Wapres, jurnalis mempunyai peran yang sangat penting dalam mempersatukan masyarakat dan pemerintah. Misalnya kontribusinya dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang kebijakan pemerintah serta menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

“Jadi jurnalis juga merupakan pilar demokrasi yang perannya sangat penting. Tentu saya merasa terdukung dalam menjalankan tugas saya,” kata Wapres.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama wartawan media nasional ditugaskan meliput agenda Wakil Presiden RI (Foto: Setwapres RI/Ist)

Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Wapres juga menyinggung situasi dan kondisi masyarakat pasca terealisasinya Partai Demokrat 2024. Menurut dia, kondisi pasca pemilu yang relatif baik harus dijaga dan dijaga dengan baik.

“Kalau dilihat dari situasi, saya kira keadaan ini tidak seperti pemilu lalu, sidang di MK penuh demonstrasi dan mengkhawatirkan. Sekarang saya lihat panas di dalam sidang, tapi di luar sidang tidak ada gejolak,” dia berkata.

“Itu satu hal yang menurut saya memiliki pemahaman yang lebih baik. Tentu saja, hal ini juga disebabkan oleh peran media dalam memastikan pemahaman.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres menyatakan pergantian pemerintahan adalah sebuah keniscayaan dan bahkan perlu. Upaya mencari pemilih terbaik, kata dia, adalah dengan memilih pemimpin terbaik dari berbagai pilihan yang ada.

Makanya saya berharap saya dan Pak Jokowi diakhiri dengan ‘husnul khotimah.’ Tentu ada yang tercapai, ada yang belum tercapai, saya kira ini sudah menjadi hal yang lumrah,” kata Wakil Presiden Ma’roof Amin.

“Ada yang bisa dicapai, ada yang tidak bisa dicapai karena kondisi, karena situasi. Namun seiring dengan berjalannya hal ini, kami tetap optimistis Indonesia akan menjadi lebih baik lagi ke depannya.”


Tinggalkan Balasan