AS Dorong Indonesia Sadar Bahaya Limbah Plastik

KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Amerika Serikat mendorong Indonesia untuk mewaspadai bahaya sampah plastik terhadap ekosistem laut dan perekonomian. Meski begitu, sampah plastik masih menjadi masalah lingkungan yang serius di Indonesia.

“Perikanan adalah komponen yang sangat penting dalam perekonomian kita di Amerika, dan tentunya di Indonesia, itu adalah komponen yang penting,” kata Under Secretary of Commerce for Oceans and Atmospheric Administration (NOAA), Richard Spinrad, usai menghadiri diskusi lingkungan hidup di @america. Jakarta, Kamis (18/04/2024).

Menurut Richard, sampah plastik yang mencemari laut juga berpotensi memberikan dampak serius terhadap perekonomian. Menurut dia, hal ini akan mempengaruhi ketersediaan dan kualitas makanan laut yang terkontaminasi.

“Apa pun yang kita lakukan terhadap ekosistem laut, seperti polusi plastik, akan menurunkan ekosistem atau menyebabkan perubahan. Artinya, kita tidak akan mendapatkan makanan laut itu, katanya.

“Singkatnya, polusi plastik akan mempengaruhi ketersediaan dan kualitas makanan laut serta mempunyai konsekuensi ekonomi yang besar.”

Mensosialisasikan pentingnya pengelolaan sampah plastik sejak dini dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah kerusakan ekosistem laut. Misalnya dengan menginformasikan kepada setiap sekolah untuk mulai memasukkan informasi tersebut dalam pembelajaran IPA.

“Ada banyak informasi bagus di luar sana, jadi ajaklah dewan sekolah dan komunitas lokal bersama Anda. Kedua, Anggota Parlemen perlu menyadari isu-isu ini dan menyadari bahwa isu-isu ini berdampak pada komunitas yang mereka wakili, kata Richard.

Under Secretary of Commerce for Oceans and Atmospheric Administration (NOAA), Richard Spinrad (paling kanan) menghadiri diskusi lingkungan hidup di @america, Kamis (18/04/2024), Jakarta. Turut hadir dalam diskusi tersebut peneliti dari Pusat Penelitian Laut Dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Intan Suchi Nurhati (tengah). (Foto: RRI/Retno Mandasari)

Richard menilai perlu adanya kerja sama yang intensif mulai dari sekolah hingga pemerintah dalam upaya mencegah pencemaran ekosistem laut akibat sampah plastik. Kerja sama semua pihak terbukti sangat efektif dalam menyebarkan informasi pentingnya pengelolaan sampah plastik.

“Jadi berbicara dengan lembaga ilmiah untuk mendapatkan informasi tentang kondisi kesehatan laut di lepas pantai Indonesia saat ini bisa menjadi sebuah permulaan. Dan bekerja sama dengan otoritas lokal, perwakilan daerah, dewan sekolah akan menjadi cara yang sangat efektif untuk menyebarkan informasi,” katanya.

Sementara itu, kunjungan kerja Richard Spinrad ke Indonesia juga dijadwalkan untuk bertemu dengan sejumlah mitra NOAA. Seperti Menteri Kelautan dan Perikanan, pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kepala BMKG.


Exit mobile version