Dirut Hendrasmo Berharap PPRRI Mampu Membangun Kemandirian Anggotanya

KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Dirjen LPP RRI, I. Hendrasmo mendukung langkah Persatuan Pensiunan Radio Republik Indonesia (PPRRI) untuk membangun kemandirian dan kesejahteraan anggotanya. Hal tersebut disampaikan Hendrasmo saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Halal Bihalal PPRRI secara online, Rabu (8/5/2024).

Ia mengatakan, organisasi atau perkumpulan pensiunan tentu ingin menyenangkan para anggotanya. Yakni dengan mengisi masa pensiun dengan kegiatan yang produktif dan bermanfaat.

“Kemarin ibu saya menelepon saya dan mengabarkan bahwa dia sedang berlibur bersama rekan-rekan pensiunannya. Bagi para pensiunan, kegiatan seperti ini sungguh luar biasa dan saya bisa merasakan kebahagiaan ibu saya,” kata Hendrasmo.

Menyinggung soal independensi, Direktur Utama LPP RRI menyarankan agar PPRRI membentuk badan usaha koperasi untuk memanfaatkan peluang usaha yang ada. Ia mengungkapkan, RRI ingin menggunakan aset yang dimilikinya, termasuk gedung baru RRI di Jl. Medan Merdeka Barat Jakarta kemungkinan tidak akan sepenuhnya digunakan oleh RRI, sebagian akan disewakan.

Koperasi bisa turut serta dalam pengelolaan gedung ini karena jika dikelola langsung oleh Satker RRI, dananya langsung disetorkan sebagai PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak, Red). Sedangkan jika dijalankan oleh koperasi, biayanya bisa lebih murah 50 persen kemudian disewakan kepada pihak ketiga sehingga ada margin keuntungan.

“Jadi pertanyaannya bagaimana RRI bisa melakukannya pengelolaan yang bersih dan baik. Namun di sisi lain, kita bisa meningkatkan kesejahteraan para pensiunan melalui koperasi, jelas Hendrasmo.

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Pensiunan Radio Republik Indonesia (PPRRI), Anhar Ahmad.

Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat PPRRI Anhar Ahmad mengatakan tujuan dibentuknya PPRRI adalah untuk membangun persatuan dan kekeluargaan antar anggotanya. Pihaknya juga menyederhanakan AD/ART PPRRI agar lebih efisien dan dapat ditransformasikan menjadi kepengurusan PPRRI daerah.

“Intinya untuk selanjutnya seluruh kegiatan PPRRI harus dilakukan secara mandiri, tidak ada lagi ‘cewek-cewek’ di satker RRI. Termasuk menyelenggarakan halal bihalal ini, semuanya dilakukan oleh PPRRI secara mandiri,” kata Anhar yang juga mantan CFO LPP RRI ini.

Anggota Dewan Pengawas (Dewas) LPP RRI, M. Rochanudin

Sementara itu, Anggota Dewan Pengawas (Dewas) LPP RRI M. Rochanuddin menegaskan filosofi pensiunan adalah membangun silaturahmi. Sekaligus menjadi guru atau teladan bagi juniornya.

Rochanuddin mengungkapkan, yang memiliki pengetahuan di bidang teknologi terestrial atau transmisi adalah para pensiunan RRI. Saat menjabat Direktur Utama LPP RRI dan mengunjungi RRI daerah, tidak ada satu pun penular yang sehat.

Sebab, banyak teknisi pemancar RRI yang pensiun, sedangkan jumlah penggantinya tidak mencukupi. “Ada sekitar 10 pensiunan yang ahli di bidang pemancar. Sekarang saya minta bantuan RRI,” ujarnya.

Rochanuddin juga prihatin dengan kurangnya reporter siaran langsung dari RRI, khususnya reporter olahraga seperti sepak bola. Padahal dulu RRI terkenal dengan reporter olahraganya seperti Sazli Rais, Ripto Sjahvidi, Adjat Sudradjat dan lain-lain.

Acara Halal Bihalal PPRRI 2024 juga diisi dengan shalawat yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, HM Kabul Budiono yang juga merupakan mantan astronot ternama RRI.


Tinggalkan Balasan