APMS Waelumu Di Duga Memanfaatkan Kartu Nelayan Masyarakat

Wakatobi // kilatnusantara.com

Pemerintah menaikkan harga pertalite dan solar, masing-masing lebih dari 30 persen, pada 3 September yang lalu. Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, atau naik Rp2.350 per liter. Solar naik dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, atau naik Rp1.650 per liter.

Kenaikan harga BBM yang sangat tinggi ini diperkirakan hanya membuat pendapatan negara naik Rp31,75 triliun, sampai akhir tahun ini.

Dari tinjauan tim investigasi media KilatNusantara terdapat APMS yang ada di desa waelumu kec Wangi Wangi Kabupaten Wakatobi yang di duga telah melakukan penimbunan secara gelap pasalnya tanggal 10/9/2022 Malam Minggu, KilatNusantara mendapatkan video APMS waelumu yang di mana masih melakukan pengangkutan BBM menggunakan motor gerobak pada malam hari.

Parahnya lagi Minggu 11/9/2022 kurang lebih pukul 3 sore terdapat pelayanan mobil yang menimbun di Pertamina APMS Waelumu dengan menggunakan pick up, miris nya tempat pengisian di tutup.

KilatNusantara – Terkait informasi dari kalangan masyarakat nelayan waelumu bahwa setiap nelayan pernah mengumpulkan kartu nelayan untuk mendapatkan BBM subsidi berupa solar dengan jata satu nelayan 2 gen / hari namun mirisnya hanya awal awalnya setelah itu sampai sekarang sudah tidak mendapatkan lagi, pasal nya sudah di main kan tiap malam. Sadis nya lagi yang meminta kartu nelayan adalah pemilik nya yakni Umar 20/9/2022.

Parahnya lagi, nelayan mengatakan kalau setiap minyak masuk mainnya malam.

Wartawan KilatNusantara.com , mencoba menghubungi beberapa kali namun pemilik nya yakni Umar tidak dapat di hubungi maupun belum bisa di mintai keterangan nya, sampai berita ini terbit.

R. Mustafa. A

Exit mobile version