Yang Dilakukan PT ST. Nickel Berbanding Terbalik Dengan Kesepakatan Yang Ada Di Tim Terpadu Lewat BPJN Selaku Yang Mengeluarkan Izin Penggunaan Jalan Nasional Kab/Kota

Kendari, Sultra // kilatnusantara.com

Tanggal 2/10/2022 pukul 9:50 malam, beberapa mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Pemerhati Advokasi Tambang Sultra, melakukan suiping mobil tambang yang melintasi jalan nasional yakni tepat di depan rumah sakit abunawas.

Jendral lapangan saat di temui wartawan nasional membenarkan bahwa kegiatan suiping itu di akibatkan pihak perusahaan tidak menjalankan regulasi antara perusahaan tambang dan pihak Pemda provinsi Sulawesi tenggara yakni , dinas perhubungan prov dan kota Kendari, balai pelaksana jalan nasional Sultra, Polda. 2/10/2022

” Karena kita melihat regulasi tim terpadu yang di sepakati oleh pihak PT bahwa salah satu nya untuk mendapatkan izin jalan yaitu jarak mobil 15 menit, berat muatan maximal 8 ton, di sediakan kolam “. Tutur nya

Lanjutnya – Namun kenyataan yang ada di lapangan tidak ada yang melaksanakan hal demikian , yang parahnya lagi terdapat di lapangan mobil jalan kayak orang konvoi, timbangan sekitar 12-14 ton , Nota tidak terdapat timbangan yang ada hanya tujuan. Yakni mobil yang terdapat tadi malam adalah mobil muatan tambang dari PT ST. Nickel tujuan PT Tas Jeti. Tutur Darton

Terhubung terpisah , Mantan Humas PT ST Nickel yang sekarang menjadi karyawan biasa katanya yakni Jabalnur membenarkan bahwa regulasi itu minimal 8 ton dan 15 menit jarak nya. Dan untuk penanggung jawab pemuatan jasa transportasi PT Tas adalah pak marlin . Tegas nya

Lanjutnya – Saya juga tidak mungkin membela pihak PT jika salah, dan berdasarkan sosialisasi di Polda bahwa pemuatan itu maximal 9 Ton. Ungkap jabarnur

Tim investigasi pusat Kilatnusantara – lewat wawancara dengan pihak sopir muatan membeberkan bahwa muatan nya kadang melebihi 10 ton dan isi Nota hanya tanda tangan , tujuan .

Jendral lapangan dengan tegas kami tidak menghalang halangi tapi kami melihat kesepakatan tim terpadu di lapangan lakukan oleh mobilisasi dari pemuatan PT tersebut tidak sesuai dengan kebijakan yang di keluarkan oleh BPJN SULTRA, salah satunya seperti yang saya katakan di atas.
Kami meminta kepada pihak tim terpadu agar hentikan semua kegiatan dulu sampai RDP selesai. Ungkap Darton

Marlin sebagai penanggung jawab transportasi dari pihak jety dari PT Tas belum bisa di konfirmasi sampai berita ini terbit

Reporter : R. Mustafa. A

Exit mobile version