KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Beberapa lokasi Pemungutan suara (TPS) di kawasan Grogol, Jakarta Barat terendam banjir pada Rabu (14/2/2024). Banjir yang menggenangi TPS tak menyurutkan warga untuk memilih pada pemilu 2024.
Pantauan rri.co.id, TPS 028, 029, dan 030 di Kelurahan Jelambar, Grogol, Jakarta Barat terendam banjir pada hari pencoblosan. Hujan deras menyebabkan banjir, mulai pukul lima pagi, setinggi paha orang dewasa (sekitar 40 cm).
Warga dalam kondisi banjir di TPS 028, Kecamatan Jelambar, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (14/2/2024) (Foto: rri.co.id/Muhammad Rifqi Halim)
“Hujan sangat deras sejak pukul satu dini hari menyebabkan air sungai naik. Banjir terparah terjadi pukul 5 pagi tadi setinggi paha orang tua, kata Geoffrey, warga Desa Jhelambar, kepada rri.co.id, Rabu (14/02/2024).
Banjir yang menggenangi TPS di beberapa wilayah di Jelurahan Jelambar, Grogol, Jakarta Barat tak menyurutkan semangat warga untuk ‘memilih’. Warga berbondong-bondong mendatangi TPS yang terendam banjir, bahkan ada yang menggunakan perahu karet.
“Saya tetap ingin memilih meski banjirnya besar. “Suara kita akan menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan,” kata Inda, salah satu warga yang memilih di TPS 028.
TPS 028 tidak berpindah lokasi meski terendam air yang cukup tinggi. Oleh karena itu, warga memilih dalam kondisi banjir.
Wakil Ketua TPS 028 Kelurahan Jelambar, Grogol, Jakarta Barat, Rahmat mengatakan, antusiasme warga untuk memilih sangat tinggi. Warga meminta agar pemungutan suara tetap berjalan meski TPS 028 terendam banjir yang cukup parah.
“Di TPS 028 Kecamatan Jhelambar ada 216 DPT dan 10 DPTB. Antusiasme warga untuk memilih melebihi ekspektasi kami karena kondisinya terendam banjir, kata Rahmat kepada rri.co.id.
Warga memilih pada Pemilu 2024 dalam kondisi banjir di TPS 028, Kecamatan Jelambar, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (14/2/2024) (Foto: rri.co.id/Muhammad Rifqi Halim)
“Kami ingin menunda pemungutan suara dan memindahkan TPS ini ke daerah yang tidak terendam banjir. Namun warga langsung meminta kami tetap mencoblos seperti biasa meski TPS terendam banjir, kata Rahmat.
Berdasarkan pantauan rri.co.id, banjir tersebut sebesar paha orang dewasa. para Warga sekitar terlihat berjalan melewati air yang tinggi untuk keluar masuk.
Kemacetan juga terjadi akibat banjir yang menggenangi kawasan sekitar. Pantauan rri.co.id, kemacetan dimulai dari depan jalan Central Park Mall hingga lampu merah di Jalan Kyai Tapa, Tomang.
Polisi juga terlihat berada di pinggir jalan untuk mengatur kelancaran pergerakan pengendara. Pasalnya, banjir tidak hanya terjadi di Jalan Satria, Jelambar, tapi juga Jalan Daan Mogot, Tanjung Duren, menuju Stasiun Pesing.