Giat PTQ RRI Hari Pertama Berlangsung Semarak

KILATNUSANTARA.COM, Sleman: Berbagai perlombaan dalam PTQ RRI ke-54 dimulai pada Jumat (21/3/2024) setelah diresmikan pada Kamis pekan lalu oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Prof.Dr.Qamaruddin Amin. Selain lomba, juga terdapat seminar yang seluruhnya dipusatkan di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, DI Yogyakarta.

Seperti lomba pengajian yang digelar di Gedung II Pondok Pesantren Sunan Pandanaran. Pada hari pertama perlombaan masuk peserta peringkat 1 hingga 50. Sedangkan peringkat 51 hingga terakhir muncul pada hari Sabtu.

Sedangkan lomba tausiya dilaksanakan di masjid pesantren yang diikuti 37 peserta. Setiap peserta diberikan waktu 7 menit.

Babak penyisihan lomba tausiah diperkirakan akan berakhir hari ini. Jadi, hari Sabtu tinggal urusan penyelenggaraan babak final.

Sedangkan lomba tahfiz dilaksanakan di gedung sekolah atau ruang kelas Madrasah Aliyah Pandanaran. Para peserta tampak antusias mengikuti PTQ RRI tingkat nasional.

Ratusan santri dan guru Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Sleman Yogyakarta mengikuti seminar nasional dan call for paper di Aula Aljauharoh. Foto oleh Mulato RRI

Sementara itu, seminar juga dilaksanakan di Aula Aljauharoh Pondok Pesantren Pandanaran mulai pukul 09.00-11.00 WIB. Workshop nasional dan call for paper kali ini mengangkat tema “PTQ RRI sebagai wadah membangun generasi digital, beragama Islam, dan inklusif menuju Indonesia emas 2045”.

Seminar ini menghadirkan pembicara nasional seperti mantan Menteri Agama dan Profesor UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr.Qaza Agil Hussin Al Munawar. Kemudian Prof Dr Sahiron Syamsuddin, Wakil Rektor 2 UIN Sunan Kalijaga, Prof Dr. Moh Najib Guru Besar UIN Sunan Gunung Jati Bandung. Kepada Dr Lilik Ummi Kalsoom, Ketua Program Studi Tafsir Hadits UIN Syarif Hidayatullah.

Dr Umi Kalsoom menyoroti sangat rapuhnya mentalitas anak-anak masa kini. Ia mengibaratkan anak zaman sekarang dengan generasi stroberi.

“Beberapa pengamat menyebutnya sebagai generasi stroberi. Stroberi itu kecil, lunak, dan mudah busuk. Jadi, meski anak-anak zaman sekarang sudah duduk di bangku SMA, mentalnya tidak stabil,” kata Ummy.

“Kehilangan ponsel saja sudah sangat sulit. “Saya sudah menikah, saya punya anak, kalau ibu saya meninggalkan saya, saya akan menangis lagi,” ujarnya.

Melalui seminar di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran ini, pihak mengajak santri untuk mewakili visi dan misi Kyai Haji Mufid Mas’ud yang luar biasa. Menurutnya, pendiri Pondok Pesantren Pandanaran ini ahli taubat, ahli mengaji dan para santri sama-sama meneladaninya.

Pengajian putri RRI Semarang Arifa Dini Islamiaty sambil melantunkan ayat Allah di hadapan juri PTQ ke-54 di Pondok Pesantren Pandanaran, Sleman, Yogyakarta. Foto oleh Marnisa RRI

Seminar nasional masih akan dilaksanakan pada hari ketiga. Seminar Nasional Ekonomi Syariah mengangkat topik “Membangun Ekonomi Syariah untuk Memperkuat Keberlanjutan dan Stabilitas Perekonomian Menuju Indonesia Maju”.

Sedangkan peserta workshop adalah santri dan guru di Pondok Pesantren Pandanaran Sleman. Seluruh kegiatan PTQ ke-54 di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Sleman Yogyakarta dapat diakses melalui RRI NET. (MI)


Tinggalkan Balasan