Rusia Apresiasi Masyarakat Indonesia Gelar Solidaritas Korban Teror

KILATNUSANTARA.COM, Moskow: Komunitas Persahabatan Rusia-Indonesia (Koper Rusindo) menyatakan solidaritasnya terhadap para korban penyerangan di gedung teater Crocus City Hall, Moskow. Seperti diketahui, penyerangan terjadi pada 22 Maret, sesaat sebelum konser musik dimulai.

Pendiri Koper Rusindo, Gavriel Fernaldi mengungkapkan, aksi solidaritas yang berlangsung Jumat (29/3/2024) sore ini merupakan bentuk dukungan terhadap Rusia. Menurut Gavriel, lebih dari 60 orang, termasuk warga negara Indonesia dan diplomat Rusia, ikut serta dalam aksi solidaritas tersebut.

“Kami selalu percaya pada ‘actions speak louder than word’ (tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata – red.). “Kegiatan ini juga dirangkai dengan mengheningkan cipta pada pukul 3 serentak di seluruh Indonesia,” kata Gavriel saat ditemui di sela-sela aksi di Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.

Gavriel mengatakan, melalui aksi solidaritas, ia berharap serangan teroris tidak akan terjadi lagi di mana pun. Gavriel menegaskan, dukungan tersebut bersifat kemanusiaan dalam kerangka hubungan bilateral kedua negara yang telah lama terjalin.

“Tindakan teroris seperti ini tidak dimaksudkan untuk dipolitisasi, dan bukan cara agar konten menjadi viral atau terkenal. “Kami mendukung saudara-saudara kami di Rusia, terutama mengingat hubungan India-Rusia telah terjalin selama 75 tahun,” ujarnya.

“Rusia selalu berada di sisi Indonesia. Indonesia juga selalu berada di sisi Rusia.”

Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia Veronika Novoseltseva (berdiri di atas) memberikan penghormatan kepada para korban serangan teroris (Foto: RRI/Retno Mandasari)

Pada kesempatan yang sama, Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Veronika Novoseltseva, memberikan pujian yang tinggi terhadap inisiatif Koper Rusindo. Ia mengatakan, aksi ini merupakan puncak dukungan masyarakat Indonesia pasca penyerangan di Moskow pada 22 Maret lalu.

“Saya sendiri sangat terharu, dan sangat menyentuh hati saya, betapa simpati dan belasungkawa yang disampaikan oleh penonton. “Mereka berdoa bersama, membawa dan meletakkan bunga dan boneka,” kata Veronika yang juga Plt Duta Besar Rusia untuk Jakarta.

Selain mengutuk penyerangan tersebut, Veronica menegaskan bahwa kejahatan tersebut tidak dapat dimaafkan. Menurutnya, pemerintah Rusia sedang berupaya keras mengungkap dalang penyerangan yang dilakukan di tengah kegembiraan warga Rusia menyaksikan konser musik tersebut.

“Presiden Rusia menegaskan posisi kami, ada beberapa pelaku yang telah ditangkap dan penyelidikan masih dilakukan. Pasti kita cari yang merancang dan mengirimkan pembunuhnya, itu pembunuhan massal untuk membunuh orang yang datang menonton konser,” kata Veronica.

WNI dari berbagai kalangan dan diplomat Rusia turut bersolidaritas terhadap korban penyerangan Balai Kota Crocus, Moskow, Rusia (Foto: RRI/Retno Mandasari)

Sementara itu, Rusia telah mendakwa empat pria yang dikatakan menyerang gedung konser Moskow dan menyebabkan sedikitnya 137 orang tewas dan 180 lainnya terluka. Keempatnya tampaknya telah dipukuli, dan seorang pria dibawa ke pengadilan dengan menggunakan kursi roda dan didakwa melakukan terorisme.

Kelompok Negara Islam (ISIS) mengatakan mereka melancarkan demonstrasi penuh kemarahan di Balai Kota Crocus pada hari Jumat dan merilis bukti video. Sebuah video yang diambil menggunakan “body cam” salah satu penyerang menunjukkan orang-orang ditembak dengan senapan otomatis dan salah satu penonton konser dipenggal.


Tinggalkan Balasan