Keberhasilan SMKN 2 Kasihan Yogyakarta Gelar Konser Musikal

KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Kepala SMKN 2 Kasihan Yogyakarta Turino mengaku senang sekolahnya berpartisipasi dalam konser musik “Embrace Dreams”. Acara ini Hal ini merupakan hasil kolaborasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Titimangsa.

Konser musik ini menghadirkan kolaborasi antara siswa, guru SMKN 2 Kasihan Yogyakarta dan artis ternama. Konser yang digelar di TIM, Jakarta, Kamis (25/4/2024) malam berlangsung meriah.

Siswa SMM Yogyakarta sebanyak 57 orang yang masuk pada bagian orkestra, 36 siswa pada bagian paduan suara. Terdapat pula 5 orang siswa sebagai pemusik lobi dan 14 orang guru.

Diakui Turino, para pelajar yang mengikuti konser ini sangat fokus dan antusias. Baginya, konser ini adalah sebuah pembelajaran nyata.

“Mereka berlatih keras bersama kepala sekolah. Mereka sangat antusias menjadikan konser ini menjadi acara yang tak terlupakan bagi mereka, khususnya penonton,” ujarnya.

Direktur SMKN 2 Kasihan Yogyakarta Turino pada konser musik “Merangkul Mimpi”. (Foto: RRI.co.id/Mosita Dwi S)

Ia berharap kedepannya Sekolah SMM Yogyakarta dapat maju menjadi sekolah musik klasik yang unggul di Indonesia. “Tetapi bahkan di luar negeri, sekolah mampu menjawab tantangan masa depan,” katanya.

Kesan siswa

Salah satu pemain orkestra, Audy Mutiara Alexandria (18), mengaku senang konser ini bisa terealisasi. Awalnya, kata dia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengunjungi sekolahnya dan takjub dengan sambutan siswa kelas 12 tersebut.

“Kebetulan Pak Nadiem dulu pernah datang ke sekolah kami. Jadi ketika Pak Nadiem melihat resepsi kami, Anda menyukainya,” ujarnya saat diwawancara awak media usai konser, Kamis (25/4/2024).

Lalu, katanya, salah satu temannya sedang bersenang-senang dan bertanya kepada salah satu ibu MOMN yang hadir. “Bu, tidak apa-apa Bu, di Jakarta ada orkestranya,” kata Odi.

“Beberapa minggu kemudian, guru saya memberi tahu saya bahwa ini adalah informasi yang menarik. Sepertinya kita akan mengadakan konser di Jakarta.”

Pemain orkestra lainnya, Alexius Ravel Bagas (18) pun mengaku senang bisa berada di panggung ini. Diakuinya, 3 bulan sebelum konser, persiapannya langsung dilakukan.

“Sebenarnya waktunya singkat. Tapi kita maksimalkan dengan baik,” ujarnya.

Odi mengaku tetap senang berlatih meski saat ujian dan hari raya. “Saat kami sambut siswanya kelas 12, jadi kami kelas 12,” ujarnya sambil tersenyum.

“Latihannya cukup singkat karena disela kegiatan sekolah lainnya, ada juga ujian di kelas 12. Singkat tapi menyenangkan jadi istirahat belajar tapi menyenangkan, kami tidak keberatan.’

Diakui Alex, konser kali ini terasa berbeda karena didampingi artis-artis ternama. Beda sekali, saya juga pernah ke Jakarta, tapi di sini kita bermain dengan artis-artis terkenal, jadi energinya juga positif, ujarnya sambil tersenyum.

Oddie sendiri mengatakan, seniman kerap memberikan semangat kepada pelajar. Ia mengaku banyak belajar dari para pengisi acara.

“Kita tahu dari mereka ada proses. Dari yang kita lakukan sekarang masih awal, kita berharap SMM bisa melahirkan artis-artis lain,” ujarnya.

Alex dan Odi sendiri ternyata mempunyai impian yang ingin mereka capai setelah lulus sekolah. Impian keduanya sangat indah, mereka optimis suatu saat bisa mewujudkannya.

“Impianku adalah bermain di orkestra di luar negeri, aku ingin meneruskan kiprah ayahku dan juga menjadi seorang musisi. Saya ingin bermain London Philharmonic Orchestra,” kata Alex

“S1 saya ingin mendaftar ISI Yogyakarta. S2 saya ingin beasiswa ke luar negeri.’

Berbeda dengan Oddie, ia mengaku ingin menjadi guru musik. Menurutnya, jika semua orang menjadi musisi, tidak akan ada yang mengajari atau mewariskannya ke generasi berikutnya.

“Impian saya sebenarnya adalah menjadi pemain orkestra, namun di sisi lain, saya juga ingin menjadi guru musik. Jika semua orang adalah musisi, siapa gurunya?” katanya sambil tertawa.

Sekadar informasi, Konser Musik bertajuk “Embrace Dreams” digelar selama 2,5 jam. Konser musik ini bercerita tentang perjuangan anak-anak muda untuk menjadi sukses dan mandiri.

Aktor papan atas Danu Kusuma, Sherina Munaf, Nioman Paul, dan Mawar De John sangat jago berakting bersama. Mereka berperan sebagai tokoh utama dan menampilkan suara merdu, bahkan tarian yang lincah.

Di penghujung konser ini, banyak penonton yang melakukannya tepuk tangan meriah. Konser ini tidak hanya menyuguhkan drama dan musik, namun juga menampilkan tarian dan seni yang indah.


Exit mobile version