Panas Ekstrem 41 Derajat Celcius Landa Filipina

KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Cuaca panas ekstrem melanda Filipina. Menurut mahasiswa Indonesia Murniati Manueke, cuaca panas sudah berlangsung selama sebulan.

“Saya saat ini berada di Davao, Filipina, dan hari ini cuaca di Davao mencapai 41 derajat Celcius. Suhunya panas sekali,” kata Murniati, mahasiswa Universitas Advent Filipina dalam perbincangan dengan Pro3 RRI, Kamis (26/4/2024) malam.

Saat wawancara, Murniaty mengecek suhu cuaca semalaman dan tercatat 37 derajat Celcius. Padahal, dalam kondisi normal, suhu panasnya berkisar 26-27 derajat Celcius pada siang hari dan 25 derajat Celcius pada malam hari.

Murniaty mengatakan, suhu panas di Filipina menyebabkan kulit terbakar, sakit kepala, dan mual. Ia pun mengaku sudah tiga hari sakit karena cuaca yang panas.

“Kalau di Indonesia panas biasanya hanya panas, tapi di sini kulit saya terasa seperti terbakar karena panas sekali. Kalau keluar rumah panas banget, mual, pusing, dan mual selama tiga hari,” ujarnya.

Cuaca ekstrem memaksa pemerintah menutup kegiatan pembelajaran di sekolah dan universitas, kemudian mengalihkan pembelajaran daring di rumah. Selain itu, panas ekstrem menyebabkan petani gagal panen, namun menurut Murniaty, harga pangan masih stabil.

Pelajar Indonesia di Filipina Murniaty Manueke berbincang dengan Pro3 RRI, Kamis (25/4/2024). Murniaty mengatakan, kulit terasa seperti terbakar karena cuaca yang sangat panas. (Foto: RRI Net).

Pemerintah Filipina, lanjut Murniaty, meminta warga tidak keluar rumah kecuali ada pekerjaan penting. Jika harus keluar rumah, sebaiknya gunakan payung dan perbanyak minum air putih.

“KBRI juga menghimbau warga untuk menghindari bepergian dari rumah, memperbanyak minum dan mengonsumsi vitamin agar tetap bugar. Saya keluar rumah dengan kipas angin listrik, termasuk di angkutan umum,” ujarnya.


Exit mobile version