Pertengahan Ramadan, Wapres: Puasa Harus Berdampak Kendalikan Nafsu

KILATNUSANTARA.COM, Pontianak: Memasuki pertengahan Ramadhan, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengunjungi masjid terbesar di Kalimantan Barat, Masjid Raya Mujahidin, pada Selasa (26/3/2024) malam. Usai melaksanakan salat Isya dalam majelis yang dipimpin H. Mahsuf Nayus, Wapres memberikan tausiya kepada seluruh jemaah masjid yang dibuka oleh Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Dalam tausiyanya, Wapres mengingatkan umat Islam yang berpuasa agar berdampak menjadi orang yang bertakwa. Salah satunya adalah mengendalikan nafsu yang hidup pada manusia tanpa terkecuali.

“Nafsu mengarah pada kejahatan. Perang melawan nafsu adalah perang yang hebat karena terus berlanjut sampai kita mati,” kata Wapres dalam khutbahnya di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Akcaya, Pontianak.

Adapun nafsu tersebut, lanjut Wapres, bisa menjadi masalah bagi siapa saja, termasuk para ulama sekalipun. Nafsu dapat membuat orang merasa tidak mampu dan menimbulkan kerusakan.

“Itulah bahayanya nafsu. Oleh karena itu nafsu harus dikekang. Jadi kita amalkan di bulan Ramadhan ini,” ujarnya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat bertemu dengan jamaah di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Selasa (26/03/2024) malam (Foto: Sekretariat RI/Ist)

Selain itu, kata Wapres, puasa juga menanamkan kesabaran dan kejujuran. Sementara usai memberikan tausiya, Wapres melaksanakan salat tarawih dalam majelis yang dipimpin Ust Sumardi Alhafiz.

Masjid Agung Mujahidin didirikan pada tahun 1974, dibangun dengan gaya arsitektur khas Kalimantan Barat. Yang mengadopsi gaya arsitektur Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Mekkah.

Masjid ini memiliki sarana dan fasilitas yang lengkap termasuk musala yang mampu menampung sekitar delapan ribu jamaah ditambah ruang serba guna. Serta perpustakaan, tempat parkir, ruang VIP dan ruang berbagai kegiatan lembaga yang terkait dengan Yayasan Mujahidin Kalimantan Barat.


Tinggalkan Balasan