KILATNUSANTARA.COM, Sleman: Kemampuan meraba (membaca) Al-Qur’an Braille menjadi sesuatu yang istimewa bagi peserta lomba Tartil Sensorik Visual PTQ RRI. Demikian disampaikan panitia juri lomba Tartile Sensorik Visual, Maria Ulfa, di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, DI Yogyakarta.
Menurutnya, penguasaan ini menjadi nilai tambah bagi para peserta. Dia menilai kinerja mereka sudah sesuai harapan.
“Jadi kita semua melihat kemampuan Braille sebagai sebuah nilai tambah. “Ini berbeda dengan lomba tunanetra yang dilaksanakan di MTQ Nasional yang semuanya dihafal,” kata Maria Ulfa, Minggu (24 Maret 2024).
Maria Ulfa, salah satu juri Kompetisi Tortilla Sensorik Visual Tingkat Nasional PTQ RRI 2024 (Foto: RRI/Marnisa)
Dosen Institut Sains Al-Qur’an Jakarta ini menambahkan, ada beberapa kriteria lain yang digunakan dalam penilaian. Misalnya saja mengenai bunyi atau ritme saat melantunkan ayat Al-Qur’an.
“Irama yang digunakan adalah nyanyian Arab. Jadi harus dinyanyikan dengan benar, benar-benar seperti nyanyian Arab, tidak ada pengaruh kedaerahan, kata Maria Ulfa.