Wapres Puji Penyembelihan Hewan Halal di Selandia Baru

KILATNUSANTARA.COM, Wellington: Wakil Presiden Ma’roof Amin meninjau proses pemotongan sapi dan kambing di Taylor Preston Limited pada Kamis (29/2/2024). Perusahaan ekspor daging halal tersebut berlokasi di Ngauranga Gorge, Wellington, Selandia Baru.

Wapres mengatakan perusahaannya telah mendapat pengakuan dari institusi di Indonesia dan Selandia Baru. Misalnya Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

“Penyembelihan telah mendapat pengakuan halal dari beberapa lembaga halal di Selandia Baru yang telah mendapat persetujuan dari BPJPH dan MUI. “Saya lihat ini murni, tidak dicampur, tidak lain hanyalah pemotongan kambing dan sapi,” kata Wapres usai meninjau proses penyembelihan hewan halal di Taylor Preston Limited.

Wapres juga mengapresiasi cara penyembelihan hewan yang dilakukan perusahaan yang didirikan sejak 1991 tersebut. Menurut Wapres, berdasarkan informasi yang diterima, sapi dan kambing tersebut hanya dipingsankan sebelum disembelih.

“Mereka pakai setrum (listrik) di dagu, bukan di dahi. informasinya tidak mematikan, hanya membingungkan. “Kemudian dipotong dalam beberapa menit dan selesai secara otomatis,” ujarnya.

“Setiap harinya 450-600 ekor sapi dipotong dan hanya sebagian kecil yang diekspor ke Indonesia, sekitar 16 persen. Atau (nilainya) sekitar US$1,6 juta per tahun dan sebagian besar diekspor ke China dan Amerika Serikat.”

Taylor Preston Limited dikenal tidak hanya mengekspor daging sapi berkualitas tetapi juga produk turunan sapi. Seperti susu dan keju.

Taylor Preston Limited didirikan pada tahun 1991 dan saat ini mengekspor daging sapi dan produk daging sapi ke sejumlah negara. Seperti Indonesia, Tiongkok dan Amerika Serikat (Foto: Sekretariat RI/Ist)

Secara khusus Wapres mengungkapkan, Indonesia sedang dalam proses mengembangkan hal serupa yang dilakukan Taylor Preston Limited. Salah satu tujuannya adalah agar Indonesia mengurangi impor daging sapi dan domba.

“Kami masih dalam proses perencanaan pengembangan peternakan sapi, harapannya ke depan bisa mengurangi impor daging sapi dan domba. “Kita juga punya wilayah yang cukup luas seperti Sulawesi, Kalimantan, NTT, padang rumputnya luas dan kita ingin swasembada,” kata Wapres.

Dalam pemeriksaan tersebut, Wakil Presiden mengenakan pakaian pelindung sebelum menerima penjelasan proses penyembelihan dari manajemen Taylor Preston Limited. Pemilik Taylor Preston Limited, John Preston, menemani wakil presiden saat dia melihat proses pengelolaan daging melalui ruang pengamatan.


Tinggalkan Balasan