Pasar Jatinegara, Sentra Kue Kering Lebaran Murah Meriah

KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Penjual manisan biasanya mengalami peningkatan omzet menjelang Idul Fitri. Karena kue kering merupakan makanan yang wajib dimiliki saat hari raya.

Pasar Jatinegara merupakan salah satu pusat toko manisan yang banyak dicari masyarakat khususnya Jabodetabek. Banyak toko yang penuh dengan orang menjelang liburan ini.

Lantai dasar Pasar Jatinegara dikelilingi oleh banyak toko manisan. Rata-rata, mereka sudah berdiri di sana sekitar lima tahun.

Selain manisan, setiap toko juga menjual berbagai jenis permen dengan rasa dan bentuk yang berbeda-beda. Ada yang menjual biskuit dalam kemasan toples dan ada pula yang menjual per kilo.

Harga jualnya juga bervariasi. Tergantung jenis kue dan beratnya.

Rahma, seorang wanita paruh baya yang berjualan manisan di sana, mengatakan nanas merupakan manisan kering yang paling digemari masyarakat. Harga kue ini mulai dari Rp 170 ribu per kilogram, jika toplesnya dijual mulai dari Rp 30 ribu.

Selain nanas, ada manisan kering lainnya. Misalnya saja putri salju, sagu keju, castengel dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tutti, pengunjung Pasar Jatinegara asal Bekasi, datang mencari manisan. Dia sudah berlangganan pasar ini.

Suatu hari Tutti membelikan sumpia, nastar, emping, coklat dan sagu dengan keju untuk Bairam. Ia merasa nyaman berbelanja di sana karena penuh dan murah.

Pasar Jatinegara ramai dikunjungi masyarakat terutama ibu-ibu yang mencari manisan dari pagi hingga sore hari. Dan semakin dekat Bayram, semakin sibuk seiring berjalannya waktu.

Salah satu toko manisan di Pasar Jatinegara tampak ramai pengunjung (Foto: RRI/Shabrina Anugrah Esya)

Tuti, warga Tanjung Priok, juga mencari manisan di pasar Jatinegara. Sama seperti pelanggan lainnya, dia sudah terbiasa.

“Kalau mau lebaran, ke sini hanya setahun sekali,” kata Tutti. Dia membeli castengel, manusia salju, kue pita coklat dan manisan lainnya.

Tuty biasanya membeli manisan jauh sebelum lebaran karena lebih sepi, tidak ramai, dan jenisnya masih banyak. “Dari segi harga, lebih murah dibandingkan manisan yang dijual di daerah saya,” kata Tutti.

Dengan beragam pilihan manisan yang menggugah selera dan suasana yang semarak menambah pengalaman baru dalam mencari manisan di Pasar Jatinegara. Idul Fitri semakin penuh manisan dan kebersamaan bersama keluarga tercinta.

(Artikel ini ditulis oleh Shabrina Anugrah Esya, mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman, peserta program magang di RRI News Center)


Tinggalkan Balasan