Pengamat Internasional Puji Pemungutan Suara Pilpres Azerbaijan

KILATNUSANTARA.COM, Baku: Pemungutan suara pemilihan presiden (Pilpres) Azerbaijan 2024 berlangsung pada Rabu (7/02/2024). Pengamat lokal dan internasional juga ikut serta dalam proses pemilihan presiden.

Proses pemungutan suara dinilai sudah termasuk norma demokrasi, dibuktikan dengan jumlah tempat pemungutan suara (PS). Kata wakil ketua pertama Komite Kebijakan Informasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi Majelis Federal Duma Negara, Federasi Rusia, Alexander A. Yuschenko.

“Hari ini kita melihat banyak TPS, juga perwakilan organisasi internasional yang juga tinggi, yang mencakup semua norma demokrasi yang ada,” kata Yuschenko kepada RRI.co.id usai menghadiri konferensi pers lembaga penelitian “The Oracle Kelompok Pembina” mengenai pemilu presiden Azerbaijan 2024, Rabu (7)./2/2024) pada malam hari, di Hotel Hilton, Baku.

Secara khusus, Yuschenko mengatakan antusiasme masyarakat Azerbaijan terhadap pemilihan presiden kali ini sangat besar. Seperti yang disaksikannya di sejumlah TPS yang dipantau.

“Kita melihat banyak masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan presiden, dan saya kira itu ada hubungannya dengan tingginya semangat bangsa ini. “Pemulihan keutuhan Azerbaijan menempatkan peran penting pada kepentingan masyarakat untuk menjadi bagian dari proses ini,” ujarnya.

Wakil Ketua Pertama Komite Kebijakan Informasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi Majelis Federal Duma Negara, Federasi Rusia, Alexander A. Yuschenko. (Foto: RRI/Retno Mandasari)

Secara terpisah, Wakil Ketua DPR Georgia Archil Talakvadze menilai Central Election Commission (CEC) atau Komisi Pemilihan Umum Pusat Azerbaijan. Menurutnya, semua persiapan dilakukan dengan keras.

“Administrasi pemilu telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam mengatur proses pemilu dan pemungutan suara. “Kegiatan tinggi, prosedur tetap terjaga sesuai pemantauan kami di seluruh TPS yang kami kunjungi,” kata Talakvadze.

“Pemilih mempunyai setiap kesempatan untuk memilih kandidat favoritnya.”

Wakil Ketua Parlemen Georgia Archil Talakvadze. (Foto: RRI/Retno Mandasari)

Talakvadze mengatakan, banyak pengamat pemilu presiden, baik lokal maupun internasional, yang memberikan kontribusi positif. Ia mengapresiasi para pemantau bisa bekerja sama dan terorganisir.

“Mereka tidak menghalangi proses pemungutan suara, juga tidak mempunyai kesempatan penuh untuk mengamati proses tersebut,” ujarnya.

Secara khusus, Talakvadze menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Azerbaijan atas keberhasilan penyelenggaraan pemilihan presiden. Ia pun menegaskan negaranya siap melanjutkan kerja sama dengan Azerbaijan.

“Kami berharap negara ini terus mengalami proses kemakmuran dan perdamaian.” Georgia tetap siap melanjutkan kerja sama strategis yang kami miliki dengan negara ini,” katanya.


Tinggalkan Balasan