Pameran di Kenya, ‘Booth’ Indonesia diserbu Pengunjung

KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Stand pameran Indonesia di Nairobi International Cultural Festival 2024 dipadati pengunjung. Warung tersebut menyajikan kuliner khas Indonesia seperti nasi goreng, nasi rendang, sate ayam, mie bakso, keripik tempe, dan es cendol.

Stand yang digagas Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nairobi, Kenya ini juga menampilkan berbagai koleksi kain dan batik. Kemudian topeng kayu dan pernak-pernik seni budaya.

Ketua penyelenggara dan peserta acara ini menyampaikan kepada KBRI Nairobi bahwa stand Indonesia paling menarik. “Stand Indonesia paling banyak dikunjungi pengunjung bahkan kuliner khas Indonesia dinilai lebih menarik dibandingkan peserta lainnya,” kata Duta Besar RI untuk Kenya Mohammad Heri Saripuddin dalam keterangan tertulis yang diperoleh rri.co.id, Minggu (06.09). .

Festival yang dihadiri sekitar 8.000 pengunjung ini menampilkan berbagai seni budaya, pariwisata, kuliner, dan produk dari 23 negara peserta dan digelar pada Sabtu (5/6/2924). Pameran ini merupakan ajang bergengsi yang diadakan setiap tahun untuk menampilkan dan mempromosikan keunikan budaya negara peserta kepada masyarakat dan ekspatriat Kenya.

Salah satu gadis Kenya (tengah) mengenakan pakaian tradisional Betawi, Indonesia. (Foto: KBRI Nairobi)

Heri mengatakan keikutsertaan Indonesia dalam festival ini merupakan bagian dari diplomasi budaya, dengan menghadirkan seni budaya, pariwisata, produk, dan investasi Indonesia. Heri berharap melalui festival budaya tersebut dapat menarik minat masyarakat Kenya maupun mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.

“Bagus untuk mengunjungi tempat wisata sekaligus membeli produk dan berinvestasi di Indonesia. “Saya mengajak masyarakat dunia berkunjung ke Indonesia untuk melihat dan menikmati langsung kekayaan seni, budaya, dan keindahan alamnya,” ujarnya.

Pada Festival Budaya Internasional Nairobi 2024 yang diadakan di Museum Nasional Nairobi, penchak silat juga dipamerkan. Seni belanja mandiri asal Indonesia telah ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan Dunia Tak Benda (Intangible World Heritage of Humanity).

“Keberagaman seni dan budaya dunia yang hidup berdampingan secara harmonis harus dilestarikan. “Seperti semboyan Indonesia ‘Bhinneka Tunggal Ika’ atau Bhinneka Tunggal Ika,” jelasnya.

Pencak silat tampil di pameran budaya di Kenya. Seni belanja mandiri asal Indonesia telah ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan Dunia Tak Benda (Intangible World Heritage of Humanity). (Foto: KBRI Nairobi)

Sejumlah negara yang tampil antara lain Jepang, China, India, Maroko, Peru, Thailand, dan Filipina. Partisipasi KBRI Nairobi melalui kerjasama dengan Indomie, makanan yang populer di kalangan masyarakat Kenya.


Tinggalkan Balasan