Mengulas Fakta, PT ST. Nickel Akui Kesepakatan Dengan Tim Terpadu Izin Penggunaan Jalan Nasional Untuk Mobil Pengangkut Material Tambang

Kendari, Sulawesi Tenggara // kilatnusantara.com

Dengan adanya rekomendasi Tim terpadu yakni BPJN, Sultra, Dishub prov, dishub kab, yang di sentujui oleh pihak perusahaan demi kenyamanan pengguna jalan nasional di provinsi sulawesi tenggara.

Terkait rekomendasi Tim terpadu yang secara kasat mata di lapangan di duga tidak di jalankan oleh oknum PT, sehingga pada tanggal 2/10/2022 pukul 9:50 malam , beberapa mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Pemerhati Advokasi Tambang Sultra, melakukan penahan mobil tambang yang melintasi jalan nasional yakni tepat di depan rumah sakit abunawas untuk memastikan kebenaran oknum PT dalam menjalankan hasil kesepakatan tim terpadu. 4/10/2022

Jendral lapangan saat di temui tim investigasi pusat media KilatNusantara membenarkan bahwa apa yang telah di sepakati oleh PT ST. Nickel dengan pihak tim terpadu tidak sejalan dengan di lapangan, artinya di Kesepakatan lain , yang di jalankan lain. Pasal nya setiap sopir yang di mintai keterangan nya mereka hanya memuat bahan karena penyedia barang material tambang dari PT ST Nickel. Ungkapnya dengan tegas.

Terhubung terpisah, Marlin penanggung jawab PT Tas, kami hanya menyiapkan jet dan mobil untuk mengangkut material mereka. Ungkapnya lewat celuler 4/10/2022

Sedangkan dari pihak PT ST Nickel, mengungkapkan penyedia jasa angkutan adalah Pak Marlin kerena sebagai pemegang perusahan yang punya kontrak dengan ST. Nickel untuk pengangkutan dari pron ke jeti sejatinya begini bahwa kami ST. Nickel menyediakan barang ore Nockel di stok fail yang mengankut perusahan nya pak marlin. Jadi yang harus mengatur jarak dan interpal keberangkatan Mobil adalah perusahan dari pak Marlin, dan kalau untuk perijinan memang tanggung jawab PT. ST. NICKEL dan semua izin itu kami ada, Ungkap Jabalnur lewat celuler 4/10/2022

Di tambahkan – Marlin , kami PT Tas untuk izin jalan bukan saya atas nama, pemilik barang, kan mereka yg menjual saya cuman penyedia jety saja, mereka yang tambang mereka yg jual dan saya harus nya tinggal terima barang di jety. 4/10/2022 lewat celulernya.

Yang parahnya lagi, Marlin dengan tegas Saya juga tidak ada urusan sama tim terpadu, karena yang komitmen sama tim terpadu itu mereka ( PT ST Nickel ) saya ini hanya bantu fasilitasi kalau di bilang siapkan mobil, kita siapkan dan kita ini cuman siapkan jasa, dan untuk rekomendasi Tim terpadu itu di berikan ke ST Nickel selaku pemilik barang, Ungkapnya.

Reporter : R. Mustafa. A

Tinggalkan Balasan