Banyak Nemo Menggemaskan, Konservasi Carita Jabar Dipadati Wisatawan

KILATNUSANTARA.COM, Pandeglang: Hari Raya Idul Fitri 2024 bisa jadi menjadi salah satu hari libur tersibuk di Pantai Carita, kawasan Pandeglang pasca pandemi Covid-19. Sejak sehari setelah Bayram, kawasan eksotis ini dipenuhi ribuan wisatawan dari berbagai daerah.

Pada hari ketiga setelah Bayram, hampir tidak ada kursi kosong dan terisi di Karita. Berbagai spot pantai di kawasan ini ramai dikunjungi wisatawan sejak pagi.

Dibalik eksotisme Pantai Carita, ada satu tempat yang sayang untuk dilewatkan saat berkunjung ke sini, yaitu wisata Konservasi Keramba. Tujuannya di Desa Sukarame, Pandeglang, Banten, Jawa Barat (Jabar), Hal ini mengajak wisatawan menikmati laut di keramba apung.

Baca juga:

Wisatawan tertarik dengan wisata edukasi perlindungan alam bawah laut di Desa Sukarame

Dikelola oleh Kelompok Konservasi Alam Bawah Air (KABL), objek wisata ini menawarkan pengalaman wisata berbeda. Selain bisa menikmati laut lepas di keramba apung, wisatawan juga bisa merasakan keindahan bawah laut Carita.

Melalui snorkeling, pengunjung bisa memberi makan ikan Nemo yang menggemaskan. Hingga ia belajar transplantasi terumbu karang.

Ketua Grup KABL Arip mengatakan, perayaan Idul Fitri kali ini banyak dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati berenang di tengah laut. Kebanyakan dari mereka adalah wisatawan dari pantai umum sekitar Konservasi Keramba.

“Pariwisata di Keramba sendiri kebanyakan di Lagundi, Pasir Putih atau Karangsari (pantai). Mereka dikirim Perahu pisang, kaktivitasnya snorkeling atau sederhananya selfie atau saya hanya suka memberi makan ikan saja,” ujarnya, Sabtu (13/4/2024).

Wisatawan memadati wisata Kandang Konservasi yang dikelola Kelompok Pelestarian Alam Bawah Air (KABL) Desa Sukarame, Carita. (Foto: KABL)

Arip mengatakan, telah disediakan tiga keramba apung masing-masing berukuran 7×6 meter, sebanyak 2 unit dan 1 unit berukuran 5×5 meter. Setiap hari sejak H+1 Idul Fitri, ketiga keramba apung tersebut selalu ramai dikunjungi wisatawan, rata-rata berjumlah 1000 orang.

“Kegiatan wisata tidak dibatasi, tapi kapan penuh kami tidak menerima ini. “Kalau catatan kami minimal 1.000 per hari,” kata Arip.

Untuk menikmati wisata keramba apung ini, wisatawan dikenakan biaya Rp15.000, dengan syarat satu rombongan terdiri dari tujuh orang. Dana yang diterima nantinya akan digunakan kembali untuk kegiatan konservasi ekosistem bawah laut.

Baca juga:

600.000 wisatawan diperkirakan akan memadati Pandeglang pada libur lebaran 2024.

Arip mengatakan, hingga H+3 lebaran tahun ini, minat wisatawan mengunjungi Konservasi Keramba lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa minat wisatawan terhadap pelestarian alam bawah laut Carita semakin besar.

Namun, ia menyadari tidak semua wisatawan yang berkunjung ke keramba apung memiliki kepedulian terhadap kelestarian alam bawah laut. Kira-kira dari 1.000 kunjungan per hari, 40 persen di antaranya tertarik dengan alam bawah laut Carita snorkeling.

“Sebagian besar yang lain hanya ingin selfie, berenang biasa. Ada juga yang melihat ikan dari atas,” kata Arip.

Konservasi Keramba menawarkan berbagai kegiatan wisata seperti snorkeling, memberi makan ikan Nemo, dan transplantasi terumbu karang. (Foto: KABL)

Meski kunjungan wisatawan meningkat signifikan pada tahun ini, Arip dan kelompok tetap memperhatikan ekosistem bawah laut. Khususnya di kawasan Pantai Ketapang Desa Sukarame.

di atas itu wisatawan diingatkan untuk tidak merusak ekosistem bawah laut. “Kami melakukan peringatan berbeda ketika ada tamu yang datang,” ujarnya.

Semoga kedepannya ada tambahan ponton atau keramba agar bisa menampung lebih banyak wisatawan. Selain itu, KABL adalah satu-satunya tempat saat ini snorkeling dan transplantasi terumbu karang di kawasan Carita.

“Kami mendapat lahan laut seluas 17,3 hektar untuk dikelola Kementerian Perkapalan. “Yang kami fokuskan saat ini hanyalah lahan seluas 3 hektare di sekitar kawasan pantai Sukarame,” kata Arip.

Baca juga:

Minimnya PJU dan kemacetan menjadi tantangan tersendiri bagi wisatawan di Pandeglang

Nah, bagi Anda yang ingin melihat keindahan Pantai Carita dari sudut berbeda, objek wisata Konservasi Keramba ini patut untuk dicoba. Selain dapat menikmati keindahan alamnya, pengunjung juga mendapatkan informasi mengenai eksotisme ekosistem bawah laut Pantai Carita.

Sekadar informasi, Desa Sukarame yang merupakan tempat wisata ini merupakan salah satu dari 50 desa terbaik di Indonesia. Mendapatkan Penghargaan Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun 2021.


Tinggalkan Balasan