Jakarta // kilatnusantara.com
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku mengamankan uang tunai dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Jumat (26/1/24). Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango mengatakan,” uang tersebut merupakan barang bukti awal yang ditemukan tim KPK di lapangan. “Uang, tapi saya belum tahu jelas berapa jumlahnya,” kata Nawawi kepada media Minggu, (28/1/2024).
Dalam operasi senyap tersebut, KPK menangkap 10 orang yang belum disampaikan identitasnya.
Mereka saat ini sudah di Kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Beberapa yang diamankan berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) Terpisah, kepala bagian pemberitaan KPK Ali Fikri menyatakan,” pihaknya mengamankan 10 orang dalam operasi senyap tersebut.
OTT itu berkaitan dengan kasus dugaan pemotongan insentif pajak dan retribusi daerah. Ia menyebut KPK menindaklanjuti laporan yang diberikan oleh masyarakat. “Sebagai tindak lanjut laporan masyarakat yang ditindaklanjuti KPK terkait dugaan adanya pemotongan pembayaran insentif pajak dan retribusi daerah di sana,” ucap Ali, Jumat (26/1/24).
Dalam prosesnya, tim KPK juga telah menyegel sejumlah ruang kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.
Satu di antaranya Kantor Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Lembaga antirasuah berencana mengumumkan tersangka berikut konstruksi perkara, pada senin (29/1/24) besok.
Editor : Suryo Purnomo