KILATNUSANTARA.COM, Nunukan: Marinir TNI Angkatan Laut rutin melakukan sidak dan penggerebekan aktivitas ilegal di Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. Penyerangan dilakukan Satuan Tugas Keamanan Laut (Satgasmar Pam) Ambalat XXIX.
Sweeping bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan mencegah aktivitas ilegal di kawasan perbatasan. Selain itu, Sebatik telah menjadi pintu masuk dan keluar Indonesia-Malaysia, baik melalui jalur darat maupun laut.
“Penyisiran dan penggerebekan rutin dilakukan karena masih maraknya aktivitas ilegal di kawasan Sebatik. Seperti tindak pidana Perdagangan Orang (TPPO), penyelundupan narkoba, minuman beralkohol, bola dan barang ilegal lainnya, kata Komandan Satgas Pam Ambalat XXIX, Lettu Mar Presly Brisky Musak, dalam keterangan tertulis yang diperoleh RRI, Senin (29.01). .2024).
Satgas Marinit berpatroli di perairan Pulau Sebatik. (Foto: Dispenal)
Menurut dia, penyisiran, penggerebekan, dan kegiatan teritorial lainnya merupakan tugas tambahan. Sebab, tugas utama Satgas Pam Ambalat adalah menjaga kedaulatan NKRI di Pulau Sebatik dan Ambalat yang menjadi perbatasannya.
“Pemeriksaan dilakukan terhadap seluruh kendaraan, identitas dan dokumen orang dan barang yang masuk dan keluar di pos pemeriksaan. Kemudian periksa kapal dan speedboat yang menuju Tawau Malaysia dan yang masuk ke Sebatik Indonesia, kata Presley.
Ia juga menegaskan, pembersihan dan penggerebekan dilakukan sesuai prosedur dan peraturan perundang-undangan yang ada. Satgas juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian, imigrasi, dan bea cukai untuk mengambil tindakan jika ditemukan permasalahan yang belum terselesaikan.
Pressly mengatakan, penindakan ini dilakukan sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).Seluruh prajurit TNI Angkatan Laut telah diperintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai aktivitas ilegal dari segala penjuru, khususnya di wilayah perbatasan Indonesia.