Mengintip ‘Si Bongsor’ Super Hercules Terbaru TNI AU

KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Kekuatan alutsista TNI AU kembali bertambah dengan hadirnya pesawat angkut C-130J-30 Super Hercules. Presiden Joko Widodo menyaksikan penyerahan pesawat tersebut oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada TNI AU.

Presiden Jokowi menilai pesawat ini cocok dioperasikan di negara kepulauan seperti Indonesia yang banyak memiliki landasan pendek. Selain mampu terbang selama 11 jam nonstop, pesawat ini tidak membutuhkan landasan yang panjang untuk lepas landas.

“Jadi sangat bagus untuk melakukan operasional di Indonesia yang terkadang landasan pacu bandaranya pendek. “Jadi Super Hercules bisa mendarat,” kata Presiden, Rabu (25/1/2024).

Pesawat C-130 J-30 Super Hercules diserahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada TNI AU dan disaksikan langsung Presiden Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024). (Foto: RRI/Anto)

Pesawat angkut besar ini ideal untuk operasi militer dan kemanusiaan. Sekali terbang, Super Hercules mampu mengangkut 120 tentara atau material berbobot lebih dari 20 ton.

Pesawat yang diproduksi oleh Lockheed Martin Global Inc. Amerika Serikat merupakan pesawat terbaru dan tercanggih di kelasnya. Super Hercules menggunakan mesin turboprop Rolls Royce AR2100D3 sehingga mampu menghasilkan daya dorong hingga 4.691 pshp.

Baling-balingnya terbuat dari Dowty R391 dengan 6 bilah baling-baling komposit. Super Hercules memiliki berat lepas landas maksimum hingga 164,000 lbs dan terbang dengan kecepatan hingga 410 mil per jam.

Dibandingkan seri sebelumnya, ada peningkatan fitur dan kemampuan pada Super Hercules ini. Hal ini termasuk perbaikan pada sistem perlindungan bahan bakar serta sistem penanganan kargo.

Ada pula penyempurnaan sistem stasiun penerbangan yang lebih canggih dan avionik digital terintegrasi penuh serta terdapat head-up display screen. Sistem navigasinya juga canggih, termasuk sistem navigasi inersia ganda dan GPS.

Singkatnya, Super Hercules merupakan pesawat bala bantuan TNI AU terkini dan tercanggih yang mampu menjangkau seluruh wilayah nusantara. Di masa damai ini, Super Hercules akan menjadi tulang punggung TNI dalam menjalankan berbagai operasi kemanusiaan di Tanah Air.

“Ini pesawat keempat, sedangkan pesawat kelima akan tiba sekitar bulan April. Pesawat ini akan memperkuat Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdankusuma, kata Kadispen TNI AU Marsma TNI Agung Sasongkojati.

Pesanan lima Super Hercules juga mencakup suku cadang, dukungan darat, dan pelatihan bagi pilot dan teknisi. “Program pelatihan ini melibatkan 58 personel yang terdiri dari 12 pilot, 40 teknisi, dan 6 load master,” ujarnya.


Tinggalkan Balasan