Mengenal Panther, Heli Anti Kapal Selam TNI AL

KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Sistem Senjata Laut Terpadu (SSAT) TNI Angkatan Laut kembali diperkuat dengan hadirnya 8 unit helikopter AS 565 MBe Panther. Helikopter ini baru saja menyelesaikan pemugaran atau perbaikan dan modernisasi sistemnya oleh Kementerian Pertahanan.

Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kepada Kasal, Laksamana TNI Muhammad Ali, pada Rabu (24/1). Penyerahan ini bertepatan dengan acara serah terima pesawat baru Super Hercules C-130J-30 kepada TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma.

Helikopter AS565 MBe Panther merupakan helikopter taktis yang mampu mendeteksi keberadaan kapal selam. Operasinya berada di bawah komando Skuadron 100, Sayap Udara 2, Pusat Penerbangan Angkatan Laut Indonesia (Puspenerbal).

Foto: wikipedia

Sebagai helikopter anti kapal selam (AKS), dilengkapi dengan L3 Ocean System DS-100 Helicopter Long-Range Active Sonar (HELRAS). Sehingga dapat bekerja maksimal dalam mendeteksi kapal selam yang mengapung di perairan dangkal maupun dalam.

Helikopter Panther dilengkapi untuk lepas landas dan mendarat dari kapal perang seperti korvet dan fregat. Saat kapal perang tersebut mendeteksi keberadaan kapal selam asing, Panther langsung dipindahkan ke area yang diyakini berada di jalurnya.

Begitu berada di udara, Panther dapat menjalankan peran pendeteksi, menemukan kembali keberadaan kapal selam, dan menyerang dalam posisi jarak jauh. Jika target terdeteksi dan ada perintah untuk menghancurkan, helikopter dapat segera meluncurkan torpedonya.

Foto: Heli AS565 MBe/Net

Helikopter AS565 MBe Panther tidak hanya merupakan helikopter perang anti kapal selam tetapi juga merupakan helikopter serbaguna. Panther dapat berperan dalam pertempuran SAR, pengawalan, penerbangan VIP dan lain sebagainya.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan penambahan dan peningkatan alutsista akan semakin memperkuat TNI. Terutama dalam menjawab tantangan masa depan.

“Hal ini tentunya semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang memiliki kekuatan pertahanan yang disegani di kawasan. “Pemerintah tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan pertahanan negara guna menjaga kedaulatan dan keamanan negara,” kata Menteri Pertahanan RI.


Tinggalkan Balasan