Kasad: Ketersediaan Air Bersih di Perbatasan Menumbuhkan Nasionalisme

KILATNUSANTARA.COM, Bengkayang: Ketersediaan air bersih sangat berarti sangat penting, khususnya bagi warga negara di perbatasan negara. Karena dapat menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan warga perbatasan dengan tanah airnya.

Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kassad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Kalimantan Barat, Kamis (25/1/2024). Ia melakukan kunjungan kerja ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Timur.

Selain memantau kondisi perbatasan RI-Malaysia di sana, Kassad juga menemukan lubang bor tersebut hasil program TNI AD Manunggal Air. Kedatangan jenderal bintang empat itu disambut gembira warga Jagoi Babang.

Menurut Kassad, selama empat tahun terakhir pihaknya fokus menyelesaikan permasalahan kebutuhan air bersih warga. Solusi ini dikhususkan bagi warga di wilayah yang air bersihnya sulit didapat.

Kassad didampingi Kapolda Kalbar dan Danramil Tanjung Pura mencicipi air bersih (Foto: Dispenad)

“Kondisi kekeringan atau sulitnya akses air bersih sebenarnya menjadi awal mula permasalahan stunting dan kemiskinan.” Dan untuk wilayah perbatasan, ketersediaan air bersih menjadi hal yang lebih penting, kata Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya.

“Mudah-mudahan ini bisa berkembang dan berkelanjutan. “Saat ini ada 95 titik (sasaran Manunggal Air) di Kalimantan Barat dan ini sudah mendapat respon dari berbagai negara yang ingin membantu,” kata Kasad.

Kassad juga menegaskan komitmen TNI AD terhadap keberlanjutan program air bersih ini. Ia juga menjelaskan, program air bersih TNI AD sudah menjangkau sekitar 1.500 titik di seluruh Indonesia.

“Kami juga melihat banyak kesulitan pendidikan dan operasional bagi tentara. “Saya akan berusaha mencari solusi untuk membantu kesulitan masyarakat,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Kassad menyempatkan diri berdialog dengan Forkopimda, tokoh agama dan masyarakat, serta prajurit Satgas Pamtas. Kassad juga menyambangi keseharian warga perbatasan, memberikan tas sekolah dan alat tulis kepada siswa, serta menanam pohon.


Tinggalkan Balasan