KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Warga Negara Indonesia (WNI) di Perth, Australia antusias memilih pada pemilu 2024. Pemungutan suara dipusatkan di Perth Exhibition and Convention Center pada Sabtu (2/10/2024).
Ketua Komisi Pemilihan Umum Luar Negeri (PPLN) Perth Eddie Nuryatno mengatakan pemilu kali ini menghadirkan 17 tempat pemungutan suara (TPS) dalam satu tempat dan lokasinya mudah dijangkau. Kenyamanan dan efisiensi lokasi menjadi salah satu alasan masyarakat antusias datang ke TPS.
“Dulu tersebar di beberapa tempat, tapi sekarang kita kumpulkan di satu tempat, di tengah kota, semua pusat transportasi menuju satu titik, jadi tempatnya mudah. Saat ini di Perth musim panas cuacanya 42 derajat Celcius tapi ruangannya sejuk sehingga bisa merasakan suasana demokrasi yang santai dan ceria sejuk,” kata Eddie Nuryatno saat berbincang dengan Pro3 RRI, Sabtu (2/10/2024) malam. .
Pemungutan suara dimulai pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat. Pemungutan suara dilakukan melalui dua cara yaitu datang ke TPS dan pengiriman melalui pos yang akan berlangsung hingga tanggal 15 Februari 2024.
Total ada 6.450 WNI yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN). Eddy optimistis partisipasi pemilih akan lebih dari 90 persen, karena 70 persen surat suara yang dikembalikan melalui pos ke KPU sudah tiba.
“Capaian kita secara persentase kita hitung 46 persen, ini hanya untuk TPS dan belum publikasi. Untuk postingannya sudah kembali 70 persen, jadi semua terlihat bagus,” kata Eddy.
Selain itu, surat suara disimpan di KJRI Perth dengan sistem keamanan yang memenuhi standar. Saksi partai dan Panwaslu menyaksikan penyerahan surat suara hasil pemungutan suara ke JKRI.
Penghitungan suara akan diumumkan pada 14 Februari pukul 14.00 waktu setempat. Sedangkan penghitungan suara melalui pos akan diumumkan pada 17 Februari 2024.
Eddie memastikan KPU akan bekerja profesional dan menjaga integritas demi pemilu yang adil dan jujur. Serta kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lainnya.
Dan PPLN juga berinteraksi dengan Panwaslu dan menyaksikan pemilu. “Dukungan KJRI Perth sangat luar biasa, membantu kami selama lebih dari 1 tahun,” kata Eddie.
