Daerah  

Jelang KTT G 20 di Bali, Forkopimda Jatim Ikuti Gelar Pasukan Gabungan di Pelabuhan Tanjungwangi

Banyuwangi // kilatnusantara.com

Forkopimda Jawa Timur, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Pangdam V Brawijaya Nurchahyanto, Pangkoarmada II, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto, Kabinda Jatim, mengikuti Apel gelar pasukan TNI-POLRI dan Pemprov Jatim di Pelabuhan Tanjung Wangi, Kabupaten Banyuwangi,Senin ( 7/11/22).

Apel Gelar Pasukan yang juga dihadiri oleh Kadisops Lanut Abdurahman Saleh, Asops, Kasdam, Danrem 083 Baladika Jaya, Asintel, Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Kalanti Jatim serta Bupati Banyuwangi, Bupati Jember, Bupati Situbondo, Bupati Bondowoso, Bupati Lumajang dalam rangka keamanan KTT G20 yang akan diselenggarakan di Bali.

Pangdam V Brawijaya Nurchahyanto, dalam amanatnya menyampaikan, Apel Gelar Pasukan TNI Polri dan Pemda provinsi Jatim dalam rangka membantu pengamanan KTT G20 di Bali. Kegiatan apel ini mempunyai makna yang sangat penting bagi kita bangsa Indonesia.

Kegiatan pagi ini bertujuan mengukur sejauh mana kesiapsiagaan baik dari unsur TNI polri dan Pemda dalam melaksanakan tugas membantu pengamanan KTT G20, sebagai bentuk antisipasi, dimana pemprov Jatim yang lokasinya bersebalahan dengan provinsi Bali dimana akan dilaksanakannya KTT G20.

Segala kesiapan baik personil sarana dan prasarana harus dipastikan siap untuk menyambut kedatangan para kepala negara, kepala pemerintahan dan seluruh peserta G20 yang tentunya seluruh rangkaian kegiatan di Bali.

Perlu diketahui bersama, bahwa akhir akhir ini perkembangan dinamika geopolitik dunia bergejolak. Seperti inflasi Rusia dengan Ukraina sehingga berdampak secara luas, terkait berbagai isu gejolak ekonomi dunia, krisis energi, keuangan dan masih terjadinya gerakan terorisme dan radikalisme yang masih menjadi ancaman yang serius bagi kedaulatan NKRI.

Sehingga perlu penanganan serius dalam pengamanan KTT G20. Pertemuan G20 di Bali yang dijadwalkan pada 15-16 November bukankah pertemuan yang biasa karena berkaitan dengan forum utama kerjasama ekonomi global yang beranggotakan negara negara dengan perekonomian yang besar.

Forum ini mewakili lebih dari 75 persen perdagangan dunia yang dihadiri oleh tokoh penting, kepala negara dan kepala pemerintahan negara besar. Dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah dan menjadi tempat penyelengaraan KTT G20 merupakan sebuah kepercayaan dan kehormatan serta kebanggan.

Namun dibalik itu terdapat tanggungjawab yang besar dan tantangan bagi kita untuk memastikan pelaksanaan KTT G20 dapat berjalan aman, lancar dan berhasil. Perlu diingatkan bahwa tanggung jawab yg kita emban bukan lah tugas yang ringan. Harus kita siapkan semaksimal mungkin dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.

Pagi ini saya bersama Kapolda dan wagub, PJU Kodam, Polda dan jajaran Pemda. Kami bersama sama memimpin apel gelar pasukan TNI polri dan unsur pemprov jatim.

“Tujuannya mengecek kesiapan untuk memastikan kesiapan personil dan materiil dijajaran kami dalam rangka mengantisipasi dan membantu pengamanan kegiatan KTT G20 di Bali,” kata Nurchahyanto, Pangdam V Brawijaya.

Lebih jauh disampaikan, posisi provinsi Jatim bersebelahan dengan Bali. Maka kami punya kewajiban menciptakan suasana aman di wilayah kami. Makanya kami hadir untuk mengecek kesiapan itu semua.

“Beberapa titik yang akan menjadi prioritas penguatan pengamanan. Seperti di pelabuhan ASDP. Titik penyeberangan dari sini ke bali. Bandara Banyuwangi, titik objek vital seperti di PLTU Paiton kami membantu memperkuat pengamanan PLTU paiton untuk memastikan operasional PLTU Paiton tidak terganggu dalam rangka suplai listrik ke Bali,” Tambahnya.

“Untuk personil yang ikut gelar pagi ini sebanyak 709 personil gabungan TNI, polri dan Pemda dan dibantu kelompok masyarakat. Seperti PMI, Senkom maupun Orari,” tutup dia.

Tim Red

Tinggalkan Balasan