Indonesia Jajaki Perdagangan Produk Industri Halal dengan PEA

KILATNUSANTARA.COM, Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap Indonesia menjajaki kerja sama perdagangan produk industri halal dengan Uni Emirat Arab (PEA). Sekaligus mengajak PEA untuk berinvestasi dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air.

“Saya ingin menjajaki perkembangan perdagangan produk industri halal nasional dan mengajak PEA berinvestasi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia,” kata Wapres saat menerima Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Mohamed Al Mazruei, Jumat (02). /02/2024 .) di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Wapres juga berharap Menteri Suhail mendorong lembaga teknis PEA untuk memanfaatkan potensi industri halal di Indonesia. Harapannya, hal serupa bisa dilakukan untuk pasar perbankan syariah di Indonesia.

“Sehubungan dengan itu saya mohon bantuan Yang Mulia dalam memajukan lembaga teknis PSI. “Untuk memanfaatkan potensi industri halal dan pasar perbankan syariah di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, proyek keamanan pangan menjadi salah satu prioritas PEA, sebagai bagian dari peluang kerja sama di bidang halal dengan Indonesia. PEA memperkirakan kebutuhan pangan Indonesia akan meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk di masa depan.

“Kami bekerja sama dengan mitra kami untuk mengidentifikasi bidang-bidang di mana kami dapat berkontribusi dalam hal keamanan pangan. Pangan halal adalah bagian dari keamanan pangan,” kata Menteri Suhail saat memberikan keterangan kepada pers usai ditutup untuk Wakil Presiden.

Suhail mengatakan PEA akan mendukung pasokan makanan halal Indonesia ke dunia dengan memperkuat sektor transportasi. Termasuk memperkuat pengelolaan pelabuhan di kedua negara.

“Dengan memberikan akses penuh ke Indonesia dengan menggunakan infrastruktur kami. “Cara kita menghubungkan kedua pelabuhan ini adalah dengan mempromosikan industri Indonesia dan makanan halal lainnya,” ujarnya.

“Indonesia merupakan salah satu produsen makanan halal dan tentunya memiliki potensi untuk berkembang.”

Salah satu topik pertemuan adalah menjajaki kerja sama pengembangan industri halal kedua negara. (Foto: RRI/Retno Mandasari)

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Menteri Suhail, Wapres juga mengapresiasi kerja sama PEA dengan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta. Yakni peletakan batu pertama Kampus Mohammed Bin Zayed untuk Studi Masa Depan pada 31 Januari mendatang.

Selain itu, Menteri Suhail juga menyampaikan ketertarikan PSI untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) nusantara, khususnya di bidang energi terbarukan. Pihaknya juga berencana melakukan penyertaan modal pada proyek penyediaan kereta api Bali dan memperluas kapasitas PLTS Cirata hingga 500 megawatt.


Tinggalkan Balasan