Kendari, Sulawesi Tenggara // kilatnusantara.com
Nizar Fachry Adam, hari sumpah pemuda tahun 2022, ini sangat sakral, di mana dari tahun ke tahun Indonesia di warnai beberapa fenomena terkait konstalasi bangsa dan negara. Jumat 28/10/2022
Ada 4 isu untuk memperkokoh Ikatan pemuda secara Nasional,
Yang pertama :
Isu Radikalisme, Pemuda indonesia harus berani melawan isu radikalisme Tetang konsep konsep anti Pancasila, dengan mengunakan doktrin pendekatan Isu Politik identitas
Kedua :
Isu Globalisasi, masuknya konsep konsep budaya asing yang di adopsi sebagai model dan gaya baru menjadi budaya anak muda saat ini, kami tidak sepakat ketika Kebhinekaan itu tergerus dengan gaya gaya era kini, bukan nya menolak globalisasi namun bagaimana globalisasi pemuda Indonesia adalah dari dalam keluar , itu sangat kuat cocok di karenakan konsep yang kami setujui adalah bagaimana hal tersebut bisa di jadikan suatu perubahan Indonesia yang baik, tidak ada yang mulia selain mendepankan Budaya Kita indonesia
Ketiga
Isu Perang dunia Ke III, dari fakta fakta yang ada Indonesia hari ini di tengah perang dunia ketiga dengan mendorong Indonesia dalam G20 maka Indonesia harus memiliki peran aktif untuk mensterilkan kondisi global, kondisi dalam negeri harus stabil, peran pemuda memberikan dampak positif untuk menunjukan jati diri bangsa yang berasap. Dengan kokoh di bawah merah putih.
Empat Isu
Ketimpangan Ekonomi, pemuda Indonesia harus sadar, bahwa negara Indonesia itu mulai dari ujung timur Papua hingga ujung barat Aceh, yang memiliki kesamaan dan idologi yang utuh di bawah Pancasila, berbicara mengenai pemerataan Ekonomi sudah mulai terbenahi, kebutuhan akan peran pemuda saat ini sangat di perlukan dengan konsep keseimbagan hubungan antara pulau satu dengan yang lainya, tidak adalagi daerah daerah yang di utamakan dalam pembangunan konsep nya adalah sama dan satu,
Jadi, di tahun 2022 ini adalah mari merajut merah putih dari ujung timur Papua Hingga Ke Tanah Sabang Aceh. Semua pemuda saling mengigatkan terkait keutuhan bangsa dan negara sebagai bangsa yang beradap harus memiliki konsep tentang persatuan.
Mustafa
